Biasa terjadi
Kepala Kelompok Prakirawan BMKG Banyuwangi Gede Agus Purbawa mengatakan waterspout merupakan peristiwa yang biasa.
Kemudian biasanya terjadi dalam waktu yang singkat.
"Pada dasarnya sama seperti puting beliung yang terjadi di darat. Durasinya singkat dan peristiwa biasa," katanya.
Baca juga: Harusnya Petugas Diswab Dulu Dong, Saya Kan Tak Tahu Mana yang Kena Covid-19
Ia mengatakan waterspout bisa dipicu oleh adanya awan kumulonimbus.
Dari hasil analisa BMKG, suhu permukaan air laut di Banyuwangi saat itu sedang hangat.
Hal tersebut memicu terbentuknya awan kumulonimbus.
"Ini suhu kaut terkait oseanografi, bisa dipengaruhi arus laut di dalam hingga paparan sinar matahari," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.