KOMPAS.com - Polisi masih mendalami motif AH (30), warga Desa Sepaso, Kutai Timur, Kalimantan Timur, yang tega membunuh istrinya MD (30), dan anaknya yang masih balita serta melakukan penyerangan ke Masjid Al-Iyah.
Sebab, usai melakukan aksinya, pelaku juga mengorok lehernya sendiri dan merintih kesakitan saat diperiksa penyidik.
"Belum diketahui motif penyerangan dan pembunuhan itu. Karena pelaku bicara sepotong-potong," kata Kasat Reskrim Polres Kutai Timur, AKP Abdul Rauf saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/6/2021) malam.
Baca juga: Kronologi Seorang Mertua Bacok Menantunya, Ini Penyebabnya
Kata Rauf, pembunuhan yang dilakukan AH terhadap istri dan anaknya diketahui setelah warga hendak memberitahu kepada korban jika suaminya mengamuk dan menyerang jemaat masjid.
"Namun sesampai di rumah pelaku, warga terkejut melihat istri dan anaknya sudah terbunuh penuh darah di lantai rumah," ujarnya.
Baca juga: Usai Bunuh Istri dan Anaknya, Pria Ini Serang Orang di Rumah Ibadah
Warga yang melihat kejadian itu lantas menghubungi Polsek Bengalon, hingga akhirnya pelaku diamankan.
Selain menangkap pelaku, turut juga diamankan sejumlah barang bukti dari tangan pelaku yakni sebilah parang, sarung parang, dan lainnya.
Atas perbuatannya, kata Rauf, pelaku akan dijerat dengan Pasal 338 dan 340 KUHP dengan ancaman masksimal hukuman mati.
Baca juga: Bocah 10 Tahun Tewas Digigit Anjing Tetangga, Lurah: Pemilik dan Peliharaannya Sudah di Polres
(Penulis Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.