Salin Artikel

Fenomena Waterspout di Banyuwangi, Terjadi 2 Menit dan Viral di Medsos, Berikut Penjelasan Ahli

Waterspout mulai terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Video yang merekam fenomena ini juga banyak beredar di sejumlah media sosial.

Terjadi dua menit

Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Abdul Kadir menyebut, fenomena ini terjadi sekitar dua menit.

Setelah dua menit, pusaran tersebut langsung hilang.

Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan mau pun korban jiwa.

"Ini kan di laut, tidak ada korban dan sudah selesai," katanya dihubungi, Rabu (16/6/2021).

Ia mengatakan pusaran angin ini jika terjadi di darat maka disebut puting beliung.

Jika terjadi puting beliung berada, maka masyarakat harus waspada dan berusaha menghindar.

Lantaran angin puting beliung yang terjadi di darat berpotensi menyebabkan kerusakan berupa pohon, tiang listrik, atau rumah roboh.

Kepala Kelompok Prakirawan BMKG Banyuwangi Gede Agus Purbawa mengatakan waterspout merupakan peristiwa yang biasa.

Kemudian biasanya terjadi dalam waktu yang singkat.

"Pada dasarnya sama seperti puting beliung yang terjadi di darat. Durasinya singkat dan peristiwa biasa," katanya.

Ia mengatakan waterspout bisa dipicu oleh adanya awan kumulonimbus.

Dari hasil analisa BMKG, suhu permukaan air laut di Banyuwangi saat itu sedang hangat.

Hal tersebut memicu terbentuknya awan kumulonimbus.

"Ini suhu kaut terkait oseanografi, bisa dipengaruhi arus laut di dalam hingga paparan sinar matahari," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/16/194811178/fenomena-waterspout-di-banyuwangi-terjadi-2-menit-dan-viral-di-medsos

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke