Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Waterspout di Banyuwangi, Terjadi 2 Menit dan Viral di Medsos, Berikut Penjelasan Ahli

Kompas.com - 16/06/2021, 19:48 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Fenomena alam waterspout atau pusaran angin di laut terjadi di perairan utara Banyuwangi atau selat Bali, Rabu (16/6/2021).

Waterspout mulai terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Video yang merekam fenomena ini juga banyak beredar di sejumlah media sosial.

Baca juga: Viral, Video Pengendara Motor Tagih Surat Hasil Swab Petugas Penyekatan Suramadu, Ini Kata Polisi

Terjadi dua menit

Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Abdul Kadir menyebut, fenomena ini terjadi sekitar dua menit.

Setelah dua menit, pusaran tersebut langsung hilang.

Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan mau pun korban jiwa.

"Ini kan di laut, tidak ada korban dan sudah selesai," katanya dihubungi, Rabu (16/6/2021).

Ia mengatakan pusaran angin ini jika terjadi di darat maka disebut puting beliung.

Jika terjadi puting beliung berada, maka masyarakat harus waspada dan berusaha menghindar.

Lantaran angin puting beliung yang terjadi di darat berpotensi menyebabkan kerusakan berupa pohon, tiang listrik, atau rumah roboh.

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Gempa Maluku Tengah: Kami Kira Terjadi Tsunami, Lari dengan Anak-anak

 

Ilustrasi laut, samudra, lautan Ilustrasi laut, samudra, lautan
Biasa terjadi

Kepala Kelompok Prakirawan BMKG Banyuwangi Gede Agus Purbawa mengatakan waterspout merupakan peristiwa yang biasa.

Kemudian biasanya terjadi dalam waktu yang singkat.

"Pada dasarnya sama seperti puting beliung yang terjadi di darat. Durasinya singkat dan peristiwa biasa," katanya.

Baca juga: Harusnya Petugas Diswab Dulu Dong, Saya Kan Tak Tahu Mana yang Kena Covid-19

Ia mengatakan waterspout bisa dipicu oleh adanya awan kumulonimbus.

Dari hasil analisa BMKG, suhu permukaan air laut di Banyuwangi saat itu sedang hangat.

Hal tersebut memicu terbentuknya awan kumulonimbus.

"Ini suhu kaut terkait oseanografi, bisa dipengaruhi arus laut di dalam hingga paparan sinar matahari," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com