Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Kesal Lihat Rumah Berantakan, Mertua Bacok Menantunya

Kompas.com - 15/06/2021, 19:53 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Sektor Buyasuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya mengungkap penyebab seorang ayah mertua yang membacok menantunya menggunakan sebilah parang.

Akibat bacokan tersebut, korban mengalami luka parah.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, mengatakan, Yoseph Obi Robiwala (59) membacok menantunya Laurensius Laba (39), karena merasa kesal melihat rumah berantakan.

"Dalam keterangannya kepada polisi, Yoseph mengaku melakukan aksinya karena jengkel dengan menantunya," kata Krisna kepada Kompas.com, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Menengok 7 Desa di Kabupaten TTU yang Warganya Berprofesi sebagai Pembuat dan Penjual Miras Sopi

Rumah berantakan

Saat itu, Yoseph baru pulang dari rumah saudarinya di desa yang sama.

Saat tiba di rumah, Yoseph mendapati rumah dalam keadaan berantakan.

Apalagi, kata Krisna, Yoseph saat itu sedang memikirkan biaya pengobatan istrinya yang sedang sakit.

“Pelaku (Yoseph) ini, stres karena belum ada uang untuk biaya obat istri yang sedang sakit,” ungkap Krisna.

Karena melihat rumahnya berantakan, Yoseph lalu mengambil parang dari dalam kamarnya dan langsung menuju kamar Laurensius yang merupakan menantunya.

Saat mencari di kamar, Laurensius tidak terlihat, lantaran sedang berada di pondok yang letaknya persis di belakang rumah mereka.

Begitu melihat Laurensius, Yoseph langsung membacoknya.

Baca juga: Mata Warga Tersemprot Bisa Kobra, Bermula Kamar Kemasukan Ular

Ilustrasi rumah sakit (SHUTTERSTOCK).SHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit (SHUTTERSTOCK).
Kena bahu kiri

Beruntung, Laurensius sempat menghindar sehingga parang tersebut hanya mengenai bahu kirinya.

Karena ketakutan, Laurensius kemudian lari keluar dari pondok dan meminta tolong kepada tetangga terdekat.

Laurensius lantas melaporkan kejadian itu ke polisi.

Usai menerima laporan tersebut, Laurensius dibawa ke Puskesmas untuk menjalani visum et repertum serta diperiksa penyidik kepolisian.

Baca juga: Sempat Marah-marah, Mertua Tiba-tiba Bacok Menantunya

Polisi selanjutnya mendatangi lokasi kejadian mengamankan pelaku dan barang bukti.

Menurut keterangan korban, selama ini ia tidak pernah ada masalah dengan ayah mertuanya. Hal yang sama diakui pelaku.

“Pelaku mengaku khilaf sehingga membacok korban. Selama ini pelaku mengaku tidak ada masalah dengan korban,” ujar Krisna.

Kasus ini kata Krisna, telah diselesaikan secara kekeluargaan, setelah pelaku meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.

Baca juga: Unik, Sekolah di Lombok Ini Dibangun dengan Bahan Baku Bata dari Limbah Plastik

Sebelumnya diberitakan, Laurensius Laba (39) warga Desa Mampir, Kecamatan Buyasuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), dibacok mertuanya Yoseph Obi Robiwala (59) menggunakan sebilah parang hingga terluka parah.

Laurensius yang berprofesi sebagai guru honorer itu, lalu melaporkan kejadian itu Polsek Buyasuri.

"Kejadiannya kemarin sore di rumah pelaku. Korban selama ini bersama istri dan anaknya tinggal di rumah pelaku," ungkap Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, kepada Kompas.com di Kupang, Selasa (15/6/2021).

Akibat dibacok lanjut Krisna, korban mengalami luka dan dilarikan ke Puskesmas setempat untuk menjalani perawatan medis. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com