Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Tes DNA Terduga Asep yang Hilang Saat Tsunami Aceh Tidak Cocok dengan Keluarga

Kompas.com - 15/06/2021, 17:34 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com- Hasil tes DNA terhadap seorang pasien di Rumah Sakit Jiwa Zainal Abidin Banda Aceh, sudah keluar.

Selama ini, pasien tersebut diduga kuat sebagai Ajun Brigadir Polisi (Abrip) Asep, anggota Polri yang dinyatakan hilang setelah tsunami di Aceh pada 2004 lalu.

Meski demikian, dugaan tersebut tidak sesuai dengan hasil pemeriksaan.

Tes DNA pasien dan keluarga Asep yang berada di Lampung dinyatakan tidak cocok.

Baca juga: Kisah Lengkap Abrip Asep, Hilang Saat BKO Tsunami 2004 di Aceh hingga Ditemukan di RSJ

Hasil tes DNA itu telah disampaikan kepada keluarga Asep di Desa I, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.

Kepala Sub Bidang Kedokteran Polisi (Kasubiddokpol) Biddokes Polda Lampung AKBP Legowo Hamijaya membenarkan bahwa pihaknya sudah menyerahkan hasil tes DNA kepada keluarga  Asep.

Baca juga: Keluarga Yakin Abrip Asep adalah Polisi yang Hilang Saat Tsunami Aceh, Ternyata Hasil Tes DNA Berkata Lain...

Menurut Legowo, setelah dua bulan menunggu hasil tes, diketahui bahwa DNA pria terduga Ajun Brigadir Asep itu tidak memiliki kecocokan dengan DNA keluarga di Lampung.

"Dari pemeriksaan pada garis keturunan ayah dan ibu, tidak ada kecocokan. Jadi, berdasarkan uji DNA, pria itu bukan terduga Asep," kata Legowo saat menyerahkan hasil tes DNA, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Pasien RSJ di Aceh Ternyata Bukan Polisi yang Hilang Saat Tsunami 2004

Hasil tes DNA dipastikan akurat

Legowo mengatakan, selain mengambil sampel DNA dari keluarga Asep sebagai sampel primer, pihaknya juga mengambil sampel data sekunder sebagai pendukung.

Legowo memastikan bahwa hasil tes DNA itu memiliki akurasi mencapai 99 persen dan tingkat kesalahan manusia yang sangat minim.

Dengan demikian, hasil tes DNA bisa dipastikan akurat.

Tes DNA ini dilakukan pada 19 Maret hingga 25 Maret 2021 di Laboratorium DNA Pusdokes Mabes Polri.

Baca juga: Punya Dua Ciri Khusus Ini, Keluarga Yakin Pria yang Dirawat di RSJ Banda Aceh Adalah Abrip Asep

Sampel yang diambil adalah DNA dari tiga orang anggota keluarga yang memiliki garis keturunan langsung dengan Asep.

Kemudian data primer berupa sidik jari serta bentuk gigi.

Sedangkan data sekunder berupa ijazah, foto dan baju yang dipakai.

"Tes DNA ini tingkat akurasinya mencapai 99 persen, tidak ada kemungkinan human error," kata Legowo.

Tanggapan keluarga Asep

Terkait hasil DNA tersebut, pihak keluarga mengaku menerima dengan lapang dada.

Perwakilan keluarga Ajun Brigadir Asep, Hidarsel mengakui bahwa pihak keluarga kecewa.

Meski demikian, keluarga menerima hasil tes tersebut.

"Mau bagaimana lagi, sudah dikeluarkan secara resmi (oleh polisi)," kata Hidarsel.

Hidarsel mengatakan, pihak keluarga tidak menyalahkan siapa pun atas ketidakcocokan DNA tersebut.

"Ya kami terima, karena sudah diuji oleh ahlinya," kata Hidarsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com