Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Guru Retno, Menangis Saat Dapat Hadiah Ponsel hingga Videonya Viral

Kompas.com - 15/06/2021, 16:18 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Retnowati (60), guru di SMA Negeri 1 Giri Banyuwangi, Jawa Timur tak kuasa membendung air mata, saat menerima kado dari murid-muridnya.

Kado ponsel tersebut ia terima di malam perpisahan kelas XII SMA sekaligus perpisahan karena dirinya telah pensiun.

Retno menangis terharu dengan apa yang dilakukan anak didiknya. Dia juga tak menyangka, video momen dirinya dihadiahi ponsel viral di media sosial.

"Saya merasa terharu, dan tidak mengira sama sekali kalau mereka memberi saya ponsel," kata Retno saat dihubungi, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Viral, Video Petugas Kafe Dipukul, Pelaku Tak Terima Ditegur Saat Menyanyi dengan Suara Sumbang

Retno yang mengajar sejak tahun 1987 ini mengatakan, sebenarnya dia telah mendengar dari kawannya mengenai rencana muridnya akan memberi hadiah ponsel.

Dia pun sempat menolak karena muridnya masih butuh uang untuk masuk ke perguruan tinggi.

"Toh saya sudah pensiun dan HP yang ada masih bisa dipakai komunikasi," kata guru yang mengajar Sosiologi ini.

Baca juga: Detik-detik Ular Kobra Semburkan Bisa Saat Dihalau Pakai Kayu, 2 Warga Dilarikan ke RS

Patungan belikan gurunya ponsel

Saat itu Retno berpikiran, pasti muridnya mengikuti sarannya agar tak membelikannya ponsel.

Namun ternyata ia tetap mendapatkan kado tersebut di malam perpisahan.

"Mereka tetap patungan. Saya sangat terharu, ponsel ini wujud kasih sayang mereka terhadap saya," katanya.

Ia mengaku jika ingat peristiwa ini menangis terharu. Ia berdoa kepada muridnya sukses di kemudian hari.

"Sampai sekarang pun klo ingat peristiwa itu, saya tanpa terasa menangis," katanya.

Baca juga: Hanya Tersedia 16 Menit untuk Menyelamatkan Diri jika Tsunami Mengempas Pantai Selatan Blitar

Video viral

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral

Diberitakan sebelumnya, video seorang guru menangis saat mendapatkan kado perpisahan dari muridnya, viral di media sosial TikTok.

Video tersebut diunggah siswa SMA Negeri 1 Giri Banyuwangi, Jawa Timur bernama Caton Gilang Alzauzy (18) melalui akun TikTok @mascaton.

Dalam video tersebut, sejumlah siswa SMA mendatangi kediaman guru bernama Retno itu.

Mereka menyerahkan sebuah bingkisan yang awalnya dikira parfum atau minyak wangi oleh Retno.

Namun setelah dibuka, rupanya bingkisan tersebut berupa ponsel. Menerima kado itu, Retno menangis.

Baca juga: Cerita Warga Papring Bangkitkan Kerajinan Besek yang Sempat Hilang

Hingga saat ini, video itu dilihat sebanyak 1,4 juta kali dan dikomentari sebanyak 22 ribu kali.

Caton mengatakan pemberian kado itu terjadi usai malam pelepasan siswa-siswi SMA Negeri 1 Giri Banyuwangi, pada Jumat (11/6/2021).

Malam itu, Retno juga pamit kepada para siswanya karena pensiun.

Niatnya, ia dan teman sekelasnya di kelas XII IPS 2 ingin memberikan kado kepada guru yang dianggap baik dan sabar tersebut.

"Di malam pelepasan siswa siswi beliau juga pamit untuk pensiun. Beliau sangat sabar tidak bisa marah besar ke murid yang nakal seperti saya, beliau selalu menegur dengan cara sangat halus perhatian beliau ke murid sangat tinggi," katanya dihubungi, Selasa (15/6/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com