Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penularan Meluas, 89 Warga Klaster Hajatan Madiun Dievakuasi ke Rumah Sakit

Kompas.com - 15/06/2021, 07:50 WIB
Muhlis Al Alawi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Madiun akhirnya mengevakuasi 89 warga di dua desa di Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dolopo, Senin (14/6/2021) malam.

Untuk mengevakuasi 89 warga tersebut, Pemkab Madiun mengerahkan 26 unit mobil ambulans yang didatangkan dari sejumlah puskesmas di wilayah setempat.

Sebanyak 89 warga dievakuasi untuk mencegah penularan Covid-19 makin meluas di dua desa tersebut.

“Terhadap temuan pasien yang terpapar Covid-19, kami melokalisir agar pasien itu tidak menyebarkan. Dengan demikian, penyebaran bisa terkendalikan,” ujar Bupati Madiun Ahmad Dawami.

Baca juga: Klaster Hajatan Nikah di Madiun Bertambah Jadi 88 Orang, Ada dari Keluarga Besan

Pria yang akrab disapa Kaji Mbing itu mengatakan, dari 89 warga yang dievakuasi, ada yang bergejala dan ada yang tidak bergejala.

Evakuasi menjadi langkah tepat agar pemerintah tidak telat menangani pasien yang terpapar Covid-19 dari klaster hajatan.

“Jangan sampai nanti sudah sesak napas baru dibawa ke rumah sakit. Kami tidak ingin telat seperti itu,” ujar Kaji Mbing.

Ia memerinci, dari 89 warga yang dievakuasi, sebanyak 66 orang warga Dusun Bulurejo, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, yang menghadiri acara hajatan pernikahan.

Sisanya, 22 orang warga Dusun Kedungrejo, Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, yang menjadi kontak erat dari kegiatan hajatan tersebut.

Satu warga lainnya adalah anak kecil yang belum menjalani pemeriksaan tes cepat.

Hanya saja, anak itu mengalami gejala batuk, pilek, dan sesak napas sehingga harus dievakuasi bersama warga lainnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Regional
Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Regional
Kenang Brigadir RAT, Keluarga di Manado Gantung Seragam Polisi Milik Almarhum di Teras Rumah

Kenang Brigadir RAT, Keluarga di Manado Gantung Seragam Polisi Milik Almarhum di Teras Rumah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com