Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pokja Genetik UGM: Covid-19 Varian Delta di Kudus Lebih Menular dan Pengaruhi Respons Imun

Kompas.com - 15/06/2021, 05:55 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pokja Genetik Universitas Gadjah Mada (UGM) menyebut varian delta terbukti lebih cepat menular. Selain itu juga mampu mempengaruhi respons sistem imun manusia.

Kelompok Kerja (Pokja) Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM telah melakukan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) terhadap sampel dari Kudus Jawa Tengah.

Pada 11 Juni 2021, hasilnya telah keluar dan dipastikan Covid-19 varian B. 1617.2.

Baca juga: 86 Persen dari 72 Sampel Covid-19 di Kudus Terpapar Varian India

Ketua Pokja Genetik FKKMK UGM, dr. Gunadi mengatakan dari 34 sampel yang diperiksa, 28 di antaranya terkonfirmasi sebagai varian delta atau B. 1617.2.

Dari kasus yang terjadi di Kudus menunjukkan kemungkinan besar adanya transmisi lokal varian delta. 

"Sebelumnya sudah terdeteksi beberapa kasus namun bersifat acak, dan sekarang sudah menjadi klaster di daerah Kudus. Artinya, kemungkinan besar sudah terjadi transmisi lokal di Indonesia, khususnya di Kudus. Tidak menuntup kemungkinan transmisi lokal juga keluar dari Kudus," ujar Ketua Pokja Genetik FKKMK UGM, dr. Gunadi dalam keterangan tertulis Humas UGM, Senin (14/6/2021).

Gunadi mengatakan varian delta berdampak besar terhadap kesehatan masyarakat secara global. Sehingga pada 31 Mei 2021 WHO menentapkan menjadi Variant of Concern (VoC).

Varian ini lanjutnya memenuhi satu atau lebih dari tiga dampak yang ditumbulkan sehingga dimasukan dalam kategori VoC.

Dampak yang ditumbulkan yakni daya transmisi, tingkat keparahan pasien, dan mempengaruhi sistem imun manusia. 

"Varian delta ini bisa menurunkan respon sistem imun kita terhadap infeksi Covid-19, baik respon imun yang ditimbulkan oleh infeksi alamiah maupun vaksin," jelasnya.

Baca juga: PNS di Solo Jadi Panitia Kegiatan Hajatan di Masa Covid-19, Ini Kata Sekda

Varian delta juga telah terbukti cepat menular. Transmisi yang begitu cepat telah terlihat pada kasus di India dan Kudus itu sendiri. 

Melihat dampak yang ditimbulkan varian delta cukup serius, Gunadi meminta seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, termasuk yang telah melakukan vaksinasi.

Sebab, re-infeksi Covid-19 masih bisa terjadi setelah divaksin.

"Prokes harus diperketat. Meski sudah vaksin prokes tidak boleh longgar," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Bengkulu untuk Lebaran 2024

Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Bengkulu untuk Lebaran 2024

Regional
Lahan di Kampung Timur Nunukan Nyaris Terbakar, Diduga Bocah Main Masak-masakan

Lahan di Kampung Timur Nunukan Nyaris Terbakar, Diduga Bocah Main Masak-masakan

Regional
Bukan Bisikan Gaib, Ibu di Lubuklinggau Buang Bayinya ke Sumur karena Takut Tak Bisa Belikan Susu

Bukan Bisikan Gaib, Ibu di Lubuklinggau Buang Bayinya ke Sumur karena Takut Tak Bisa Belikan Susu

Regional
Kejati Geledah Kantor Dinas Pendidikan Sumbar Terkait Dugaan Korupsi

Kejati Geledah Kantor Dinas Pendidikan Sumbar Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Caleg Gerindra Laporkan Bawaslu Sumbawa Barat dan NTB ke Bawaslu RI

Caleg Gerindra Laporkan Bawaslu Sumbawa Barat dan NTB ke Bawaslu RI

Regional
Pemkot Padang Buka 5.391 Formasi ASN, Simak Rinciannya

Pemkot Padang Buka 5.391 Formasi ASN, Simak Rinciannya

Regional
7 Mucikari Terjaring Operasi Pekat Rinjani Polresta Mataram, Korban Ada Anak di Bawah Umur

7 Mucikari Terjaring Operasi Pekat Rinjani Polresta Mataram, Korban Ada Anak di Bawah Umur

Regional
Residivis Narkoba Kembali Ditangkap Polisi, Ketahuan Bawa Sabu Saat Alami Kecelakaan

Residivis Narkoba Kembali Ditangkap Polisi, Ketahuan Bawa Sabu Saat Alami Kecelakaan

Regional
Dinas Pendidikan Purworejo Anggarkan Pembelian Gamelan Senilai Rp 2,5 Miliar, Ini Penjelasannya...

Dinas Pendidikan Purworejo Anggarkan Pembelian Gamelan Senilai Rp 2,5 Miliar, Ini Penjelasannya...

Regional
Banjir Tenggelamkan Alun-alun Demak, Terparah sejak 32 Tahun Terakhir

Banjir Tenggelamkan Alun-alun Demak, Terparah sejak 32 Tahun Terakhir

Regional
Ratu Wulla Caleg DPR RI Mengundurkan Diri, Nasdem NTT Sebut Tak Tahu Alasannnya

Ratu Wulla Caleg DPR RI Mengundurkan Diri, Nasdem NTT Sebut Tak Tahu Alasannnya

Regional
Antisipasi Banjir Susulan, Normalisasi Sungai Tenggang Semarang Bakal Dikebut

Antisipasi Banjir Susulan, Normalisasi Sungai Tenggang Semarang Bakal Dikebut

Regional
PDI-P Masih Dominasi Kursi DPRD Bangka Belitung

PDI-P Masih Dominasi Kursi DPRD Bangka Belitung

Regional
Jadwal, Lokasi, dan Cara Penukaran Uang Baru di Banten untuk Lebaran 2024

Jadwal, Lokasi, dan Cara Penukaran Uang Baru di Banten untuk Lebaran 2024

Regional
Perang Sarung Pecah, Remaja di Lampung Tewas

Perang Sarung Pecah, Remaja di Lampung Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com