Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Sarankan Warga Jateng Dalam Zona Merah Covid-19 Beribadah di Rumah Saja

Kompas.com - 14/06/2021, 19:37 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyarankan masyarakat yang berada di wilayah zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penularan Covid-19, untuk melaksanakan ibadah di rumah masing-masing.

Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19, terlebih setelah ditemukannya varian baru dari India di Kabupaten Kudus.

Diketahui, wilayah zona merah di Jawa Tengah ada sebanyak 11 daerah, di antaranya Kabupaten Kudus, Jepara, Pati, Demak, Grobogan, Sragen, Brebes dan Kabupaten Tegal, Semarang, Wonogiri dan Karanganyar.

"Sragen sudah usulkan dan diputuskan MUI untuk beribadah di rumah saja. Ini penting diikuti oleh semua di zona merah. Dukungan ulama jadi penting agar kita jadi soft dalam berhubungan dengan masyarakat dan tidak mengurangi kekhusyukan beribadah," kata Ganjar di kantornya, Senin (14/6/2021).

Baca juga: Ada Temuan Covid-19 Varian India, Ganjar Minta Pemeriksaan di Pelabuhan Diperketat

Selain itu, Ganjar meminta kepada kepala daerah yang wilayahnya berzona merah agar kompak menutup sementara obyek wisata yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

Sebab, jika masih ada daerah yang membuka tempat wisata, maka orang akan berbondong-bondong ke sana.

"Tempat pariwisata kalau sini tutup maka pikniknya keluar. Kalau aturannya sama bisa dikendalikan. Ini kan bahaya. Maka kalau aturannya sama, itu bisa dikendalikan. Dan ini tadi yang disepakati untuk membahas soal itu," jelasnya.

Untuk itu, Ganjar memerintahkan seluruh bupati dan wali kota yang daerahnya masuk dalam zona merah membuat kesepakatan bersama.

Baca juga: Ganjar: Ingat, Varian Baru Sudah Masuk di Kudus, Catat Itu…

Kesepakatan itu penting agar dalam penanganan Covid-19 tidak terjadi gesekan antar warga.

"Perlu kesepakatan bersama di area yang zona merah. Contoh Kudus dan sekitarnya, mereka butuh kesepakatan bagaimana mengatasi pelintas batas, orang belanja, orang bekerja dan lainnya. Kalau aturannya tidak sama, maka ini akan menimbulkan potensi gesekan," katanya.

Ganjar juga telah memerintahkan seluruh sekda untuk rapat membahas kesepakatan-kesepakatan bersama itu.

"Yang perlu dibahas umpama kalau ada warga dari kabupaten atau kota lain bagaimana mengatasinya, apakah dites atau diambil sampling," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com