Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Pasien Covid-19 Bisa Dimakamkan di Tempat Pemakaman Keluarga, Ini Syaratnya

Kompas.com - 14/06/2021, 20:45 WIB
Citra Indriani,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi menjawab keraguan masyarakat terkait pemakaman jenazah pasien Covid-19.

Dia memastikan jika pasien yang meninggal karena Covid-19 boleh dimakamkan di pemakaman keluarga.

Menurut Yovi, aturan tersebut sama dari awal sebelumnya yang hingga saat ini, tidak ada perubahan.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 14 Juni 2021

Hanya saja, proses pemakamannya dilakukan secara Protokol Kesehatan (Prokes) dan dilaksanakan oleh petugas dari tim Satgas Penanganan Covid-19.

"Jadi, bagi masyarakat yang keluarganya meninggal akibat terpapar Covid-19, boleh saja minta pemakaman di tempat pemakaman keluarga," kata Yovi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (14/6/2021).

Baca juga: Pendaftaran PPDB 2021 untuk SMA dan SMK di Riau Diundur

Selain itu, dia menjelaskan kenapa disediakan tempat pemakaman khusus untuk pasien Covid-19.

Karena, selama ini menimbang penolakan yang menimbulkan keresahan pada masyarakat banyak, dikhawatirkan terjadi penularan.

Sehingga untuk jenazah pasien Covid-19 pemakamannya disediakan oleh pemerintah secara khusus.

 

"Untuk pemakaman di tempat pemakaman keluarga ini, juga harus ada surat persetujuan atau pernyataan dari pengurus pemakaman yang diketahui warga sekitar," kata Yovi.

Terkait keselamatan masyarakat dengan penularan Covid-19 dilingkungan pemakaman ini, kata Yovi, secara medis penularan Covid-19 tidak akan terjadi.

Karena, jenazah sudah dikemas dengan baik, apalagi sudah masuk ke dalam tanah.

"Kecuali jika jenazah tidak dikemas sesuai Prosedur Tetap (Protap) pemakaman dan dilakukan oleh keluarga. Karena, meski sudah meninggal dunia, cairan yang keluar dari hidung atau mulut jenazah dikhwatirkan masih ada virus. Maka dari itu untuk prosesnya tetap dilakukan oleh petugas terkait," ujar Yovi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com