"Sehingga pada tahun 1872 Amerika meresmikan Taman Nasional Yellowstone."
Baca juga: Kerajaan Sriwijaya: Letak, Raja-raja, Masa Kejayaan, dan Peninggalan
Taman Nasional Yellowstone diresmikan oleh Presiden Ulysses S. Grant pada 1 Maret 1872.
Keanekaraman hayati dan keindahan alam yang dimilikinya membuat para peneliti mendorong pemerintah untuk meresmikan taman nasional ini, serta melarang kepemilikan tanah dan pengrusakan di area tersebut.
Seiring waktu, Taman Nasional Yellowstone banyak mendatangkan turis yang ingin melihat rupa alam di daerah ini.
Melihat prospek wisata dan juga pentingnya pelestarian alam, Amerika Serikat akhirnya meresmikan lebih banyak lagi taman nasional, dan juga pusat konservasi serupa dalam bentuk cagar alam dan hutan nasional.
Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Sriwijaya
Kesuksesan Amerika Serikat memengaruhi Belanda untuk melakukan hal yang sama untuk koloninya.
Pada tahun 1919, pemerintah Hindia Belanda meresmikan 55 taman nasional, yang mereka sebut sebagai Natuurmonumenten en Wildreservaten (monumen dan cagar alam).
Taman nasional terbesar yang diresmikan saat itu adalah Natuurmonumenten Lorentz yang terletak di Papua, dengan luas sekitar 3.000 kilometer persegi.
Menurut Pungky, ada dua alasan mengapa Hindia Belanda tidak menggunakan istilah taman nasional.
"Pertama, Belanda merasa gengsi bahwa ide taman nasional itu dari Amerika, negara yang lebih muda dibandingkan Belanda yang sudah berdiri sejak lama," kata Pungky.
Baca juga: Sejarah Terbentuknya Kerajaan Sriwijaya
Indonesia sendiri baru meresmikan taman nasional pertamanya pada tahun 16 Maret 1980.
Kala itu, Indonesia meresmikan lima taman nasional sekaligus yakni Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Taman Nasional Baluran, dan Taman Nasional Komodo.
Baca juga: Peninggalan Sejarah Kerajaan Sriwijaya
Jumlah taman nasional di Indonesia pun terus berkembang, dan perlahan-lahan juga melingkupi daerah yang sebelumnya pernah diresmikan pemerintah Hindia Belanda, seperti Taman Nasional Lorentz.
"Kita sekarang mempunyai 54 taman nasional yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, dari laut sampai ke puncak gunung tertinggi, dan juga dari jasad renik yang kecil hingga gajah yang besar," pungkas Pungky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.