Menyikapi kondisi terkini di Jabar, Gubernur Ridwan akan menerapkan aturan pengetatan aktivitas masyarakat.
selain penerapan protokol kesehatan, pengetatan aktivitas masyarakat akan menjadi pola umum dalam menekan kasus Covid-19.
"Jadi, jangan kaget kalau (kasus) naik diperketat. Mudah-mudahan bisa turun seperti sebelum lebaran," ujar Ridwan.
"Nanti saya sudah saya instruksikan diwakili Sekda Kota Bandung kebijakan WFH sedang dihitung, kebijakan nikahan sedang dihitung khususnya Bandung Raya," tambahanya.
Baca juga: Saat Ridwan Kamil Minta Wartawan Mengutip Utuh Pernyataan Anies Baswedan
Menurut keterangan Ketua Harian Satgas Penanggulangan Covid-19 Jabar Daud Achmad, situasi melonjaknya kasus Covid-19 di Jabar sudah diprediksi.
Hal itu, menurutnya, terjadi usai momen libur panjang.
"Beberapa hari terakhir, di atas 1.000 kasus (Covid-19) untuk seluruh Jawa Barat dengan daerah sebaran yang utamanya masih tetap didominasi di Bandung Raya dan juga Jabodetabek. Kemudian ada beberapa lain di luar itu seperti di Karawang dan Cirebon," ujar Daud dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) dikutip dari akun YouTube Humas Jabar, Sabtu (12/6/2021).
Seperti diberitakan sebelumnya, pria yang akrab disapa Emil itu datang sekitar pukul 22.30 WIB.
Tampak juga mendampingi Ridwan adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna dan tim dokter RSHS Bandung.
Setelah meninjau RSHS, rombongan segera melanjutkan peninjauan ke RSKIA Kota Bandung.
(Penulis: Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani | Editor: David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.