YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Warga Padukuhan Trengguno Lor, Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menolak pemakaman S (60), seorang purnawirawan TNI, warga Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu di Tempat Pemakaman Umum (TPU) wilayahnya.
Penolakan itu disebabkan karena S meninggal dunia dalam kondisi positif Covid-19.
Akhirnya, jenazah mantan Danramil berpangkat terakhir Mayor itu dikebumikan di TPU Kalangbangi Wetan, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu atas permintaan keluarga dan pemerintah Kalurahan Ngeposari.
Baca juga: Minta Kepala Jujur Soal Kondisi Covid-19, Puan: Jangan Sudah Terlambat Baru Lapor Pemerintah Pusat
Video sempat viral
Penolakan pemakaman itu terekam dalam video dan viral di media sosial.
Video diunggah di akun Instagram @beritainaja dan setelah ditelusuri bersumber dari akun Instagram @kupassofficial, pada hari Jumat (11/6/2021).
Video aslinya berdurasi sekitar 4.33 menit menunjukkan alotnya mediasi yang dilakukan aparat kepada warga. Warga menolak dengan alasan takut corona.
Baca juga: Viral, Video Kuda Penarik Delman Terkapar dan Kejang-kejang di Jalan, Diduga Kelelahan
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Ponjong Kompol Sudono mengaku sudah memanggil empat orang, termasuk lurah dan dukuh.
Warga yang dipanggil merupakan warga yang menolak di pemakaman.
Menurut dia, ketidaktahuan masyarakat menyebabkan warga menolak.
"Tadi sudah dipanggil untuk diambil keterangannya. Ada 4 orang, termasuk lurah dan dukuh," kata Sudono saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (12/6/2021)
"Yang menolak juga mengaku menyesal, dan tidak akan mengulangi perbuatannya," lanjut dia.
Baca juga: Viral, Video Kuda Penarik Delman Terkapar dan Kejang-kejang di Jalan, Diduga Kelelahan
Sudono berharap tidak ada lagi kasus serupa.
Ketua PMI Gunungkidul Iswandoyo mengatakan, pihaknya diminta untuk membantu pemakaman dengan protokol kesehatan.
Namun Iswandoyo tidak mengetahui terkait penolakan warga.
"Petugas langsung memakamkan di lokasi yang di Semanu," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.