Saat ditanya di ruang penyidik Mapolres Brebes, pelaku mengaku membunuh korban memakai tangan kosong.
"Di jembatan flyover saya pukul pakai tangan dari belakang. Pakai tangan saja. Kemudian dia (korban) terjatuh. Saya pukul lagi, berapa kali tidak ingat," ucapnya.
Tubuh korban kemudian diseret ke tepi jalan. Ia kemudian mencari sampah dan dedaunan kering untuk membakar korban.
Ahmad membunuh Slamet pada Rabu (9/6/2021) dini hari, sesaat setelah pulang merantau dari Jakarta.
Baca juga: Begal Sadis yang Bunuh Driver Ojol di Brebes Ditangkap, Kakinya Ditembak
Pelaku yang pulang kampung menggunakan bus, tidak turun di Brebes, melainkan di perempatan Pacific Mall, Kota Tegal.
Ia lantas memesan ojek online untuk melanjutkan perjalanan ke Brebes.
"Pas di tengah perjalanan saya kepikiran ingin menguasai motor," tutur Ahmad.
Hal ini sesuai dengan keterangan rekan seprofesi korban, Sugihartono.
Saat itu, dia melihat Slamet sedang memboncengkan penumpang. Titik penjemputannya di perempatan Pacific Mall, sekitar pukul 02.00 WIB.
"Terakhir lihat korban bawa penumpang dari perempatan Pasific Mal. Penumpangnya bawa tas ransel hitam tujuan Tanjung, Brebes," terangnya saat mengantar jenazah Slamet di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes, Kamis (10/6/2021).
Baca juga: Motif Pelaku Begal yang Bunuh Driver Ojol di Brebes karena Ingin Punya Motor