Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Tragis Pengemudi Ojol, Dibunuh Begal di Flyover Brebes, Tubuh Korban Dibakar Pelaku

Kompas.com - 12/06/2021, 15:17 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Slamet Ariswanto (33), pengemudi ojek online (ojol) asal Desa Dampyak Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, ditemukan tewas pada Rabu (9/6/2021).

Mayatnya ditemukan di Flyover Desa Kramatsampang, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Sebagian tubuhnya mengalami luka bakar. Di lokasi tersebut terdapat bekas pembakaran.

Motor dan barang-barang berharga milik korban, salah satunya ponsel, lenyap.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan beberapa barang bukti, di antaranya helm berlogo GoJek dan korek api.

Dugaan bahwa Slamet menjadi korban pembegalan pun muncul.

"Hasil otopsi penyebab meninggalnya korban mengalami luka kepala bagian belakang akibat kekerasan benda tumpul," terang Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Brebes AKP Hadi Handoko, Jumat (11/6/2021).

Dari hasil pemeriksaan, korban menderita luka bakar di tangan, kaki, dan sebagian wajah.

"Ada juga luka patah tulang dasar tengkorak, dan patah tulang belakang. Jadi sebelum dibakar, korban dianiaya dulu," sebutnya di Markas Polres (Mapolres) Brebes).

Baca juga: Mayat Tanpa Identitas di Flyover Brebes Seorang Driver Ojol, Diduga Korban Begal

Pelaku ditangkap

Berselang dua hari usai ditemukannya mayat pengemudi ojol di flyover Brebes, Jumat (11/6/2021), polisi meringkus seorang pria bernama Ahmad Jamaludin (21).

Ia adalah pelaku pembunuhan Slamet.

Ketika diciduk, Ahmad bersembunyi di rumahnya di Desa Sengon, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes.

Kepala Polres Brebes AKBP Gatot Yulianto mengatakan, personelnya terpaksa menembak kaki kiri pelaku karena berusaha melawan sewaktu ditangkap.

"Alhamdulilah sudah terungkap. Hasil koordinasi Resmob dengan Reskrim Polsek Kersana berhasil mengamankan tersangka di rumahnya di Kecamatan Tanjung," ujarnya, Jumat malam.

Baca juga: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Flyover Brebes, Sebagian Tubuhnya Gosong

 

Kronologi pembunuhan

IlustrasiiStockphoto Ilustrasi

Saat ditanya di ruang penyidik Mapolres Brebes, pelaku mengaku membunuh korban memakai tangan kosong.

"Di jembatan flyover saya pukul pakai tangan dari belakang. Pakai tangan saja. Kemudian dia (korban) terjatuh. Saya pukul lagi, berapa kali tidak ingat," ucapnya.

Tubuh korban kemudian diseret ke tepi jalan. Ia kemudian mencari sampah dan dedaunan kering untuk membakar korban.

Ahmad membunuh Slamet pada Rabu (9/6/2021) dini hari, sesaat setelah pulang merantau dari Jakarta.

Baca juga: Begal Sadis yang Bunuh Driver Ojol di Brebes Ditangkap, Kakinya Ditembak

Pelaku yang pulang kampung menggunakan bus, tidak turun di Brebes, melainkan di perempatan Pacific Mall, Kota Tegal.

Ia lantas memesan ojek online untuk melanjutkan perjalanan ke Brebes.

"Pas di tengah perjalanan saya kepikiran ingin menguasai motor," tutur Ahmad.

Hal ini sesuai dengan keterangan rekan seprofesi korban, Sugihartono.

Saat itu, dia melihat Slamet sedang memboncengkan penumpang. Titik penjemputannya di perempatan Pacific Mall, sekitar pukul 02.00 WIB.

"Terakhir lihat korban bawa penumpang dari perempatan Pasific Mal. Penumpangnya bawa tas ransel hitam tujuan Tanjung, Brebes," terangnya saat mengantar jenazah Slamet di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes, Kamis (10/6/2021).

Baca juga: Motif Pelaku Begal yang Bunuh Driver Ojol di Brebes karena Ingin Punya Motor

 

Pelaku tunggal

Tim Resmob dan Reskrim Polsek Kersana Brebes meringkus pelaku begal sadis dari kediamannya di Desa Sengon, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes yang selanjutnya dibawa ke Mapolres Brebes, Jumat (11/6/2021). Tresno Setiadi/kompas.com Tim Resmob dan Reskrim Polsek Kersana Brebes meringkus pelaku begal sadis dari kediamannya di Desa Sengon, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes yang selanjutnya dibawa ke Mapolres Brebes, Jumat (11/6/2021).

Kapolres Brebes AKBP Gatot Yulianto menyampaikan, berdasar penyidikan sementara, tersangka sudah merencanakan pembegalan terhadap korban.

"Sementara pelaku tunggal. Tapi nanti kita kembangkan lagi. Saat penangkapan, baru tadi dibawa ke kantor jadi pemeriksaan belum mendalam. Untuk sementara motifnya untuk menguasai barang milik korban," ungkapnya.

Baca juga: Cekcok dengan 3 Anggota TNI, Pekerja Warung Biliar Tewas Ditembak Senjata Laras Panjang

Gatot menjelaskan, tersangka terancam hukuman 15 tahun penjara.

"Tersangka kami kenakan Pasal 365 ayat 3 atau 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," tandasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Dony Aprian)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com