Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tak Terima Kepala Dusun Meninggal Disebut Terpapar Covid-19, Ini Penjelasan Wabup Jember

Kompas.com - 11/06/2021, 18:01 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Warga Dusun Onjur Desa Suren Kecamatan Ledokombo menggeruduk Rumah Sakit Daerah (RSD) Kalisat di Desa Ajung Kecamatan Kalisat Jumat (11/7/2021).

Mereka tidak terima karena Kepala Dusun (Kasun) yang meninggal dinyatakan terpapar Covid-19.

Sebab, pria tersebut diyakini dibawa ke rumah sakit karena terjatuh di kamar mandi.

Keluarga juga menginginkan agar pemakaman kepala dusun tersebut dilakukan seperti biasa, tanpa prokes pencegahan Covid-19

“Ini ada kesalahpahaman dari masyarakat, ada satu pasien yang sebelumnya sudah punya penyakit jantung,” kata Wakil Bupati Jember KH M Balya Firjaun Barlaman usai memediasi kasus tersebut.

Baca juga: Viral, Video Warga Geruduk RS di Jember, Tak Terima Kepala Dusun yang Meninggal Disebut Terpapar Covid-19

Menurut dia, kepala dusun tersebut dibawa ke RSD Kalisat sekitar jam 02.00 WIB.

Kemudian setelah didiagnosis, ternyata pasien perlu dirujuk ke RSD dr Seoebandi. Namun, pasien harus melakukan tes swab lebih dulu sebagai persyaratan rujukan.

“Akhirnya, dilakukan swab pada pukul 07.00 WIB, ternyata hasilnya positif,” tambah dia. Selanjutnya, pukul 08.00 WIB kepala dusun tersebut meninggal dunia.

Untuk itu, prosedur harus dilakukan dengan protokol kesehatan karena pasien dinyatakan positif Covid-19. Termasuk dalam pemulasaaran jenazah hingga pemakaman.

“Di sini kemudian, masyarakat ada bahasa dicovidkan, ini yang menyebabkan reaksi,” jelas pria yang akrab disapa Gus Firjaun ini.

Baca juga: Detik-detik 21 Napi Minum Oplosan Disinfektan, Dilakukan Sembunyi-sembunyi hingga Sesak Napas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com