Dia menyampaikan agar masyarakat tak perlu khawatir dengan proses pemakaman tersebut.
Sebab, pemakaman tetap dilakukan sesuai dengan prinsip syariat yang berlaku. Seperti mengkafani sampai jenazah sudah dalam posisi dimiringkan.
“Ketika peti dimasukkan ke liang lahat, posisi jenazah sudah menghadap kiblat,” paparnya.
Dia memastikan, ketika peti jenazah tersebut di bawah, posisi jenazah tidak akan berubah dan tetap menghadap kiblat.
Kepala dusun yang sudah meninggal dunia itu memang sudah mengikuti vaksinasi sebanyak dua kali. Namun Gus Firjaun menjelaskan, meskipun sudah divaksin, bukan berarti seseorang bebas total dari virus corona.
“Vaksin tidak menjamin orang bebas dari Covid-19, namun hanya antisipasi saja,” jelas dia.
Baca juga: Rohmiati Kaget, Uang Rp 64 Juta di Tabungannya Ludes, ATM Dicuri dan Dikuras oleh Sales
Warga diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti menghindari kerumunan, memakai masker hingga rajin mencuci tangan.
Wabup menghimbau agar masyarakat tidak mudah terpancing dengan isu yang tidak benar. Selain itu, dia berharap agar kejadian itu tidak dimanfaatkan oleh pihak lain ingin membesar-besarkan sehingga membuat warga tidak tenang.
Gus Firjaun menyatakan pihak keluarga sudah bisa menerima dengan kenyataan itu. Jenazah akan dimakamkan sesuai dengan prokes pencegahan Covid-19.
Baca juga: Uang Rp 64 Juta di Rekeningnya Terkuras Habis, Rohmiati Baru Sadar Sebulan Kemudian