Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Bulan Berlayar di Lautan, 81 Pengungsi Rohingya dari Aceh Kini Tiba di Medan

Kompas.com - 10/06/2021, 15:44 WIB
Dewantoro,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

 

Diberi vaksin kedua

Dijelaskannya, 81 orang pengungsi itu nantinya akan diberikan vaksin kedua. Mengingat saat di Aceh Timur, mereka sudah mendapatkan vaksin pertamanya.

"Kami ingatkan tadi, petugas yang membawa ini kan IOM. Ini bukan hanya pemindahannya, tapi vaksin keduanya. Itu harus diutamakan karena itu bisa jadi sia-sia," katanya. 

Programme Coordinator IOM, Sonya S. Wallenta kepada wartawan menjelaskan, pemindahan dari Aceh Timur ke Medan merupakan hasil rekomendasi antara Satgas Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) Pusat dengan Pemkot Medan dan Pemkab Aceh Timur.

"Direkomendasikan, pengungsi itu untuk segera dipindahkan ke Medan, di bawah akomodasi yang dikelola IOM," katanya. 

Selanjutnya, kepada 81 orang pengungsi itu dilaksanakan tes kesehatan untuk meyakinkan apakah mereka bisa berangkat dalam keadaan sehat dan sebagai syarat yang diberlakukan di Medan, yakni dengan tes antigen.

"Seperti dilihat di sini, ini adalah daerah isolasi mandiri selama 2 minggu. Maka kita sewakan di sini (Deli Serdang), sebelum dimasukkan ke dalam akomodiasi yang dikelola IOM," katanya. 

Nantinya, mereka akan diregistrasi untuk dimasukkan ke dalam daftar pengungsi yang diidentifikasi oleh UNHCR sebagai pengungsi luar negeri berbangsa Myanmar dan etnis Rohingya.

Di tempat akomodasi IOM, mereka akan menerima seperti halnya pengungsi lainnya.

"Pendidikan non fromal (seperti) untuk anak-anak dan orang dewasa, berupa pelatihan keterampilan. Setiap bulan dapat bantuan biaya hidup di sini. Proses selanjutnya, itu tanggung jawab UNHCR," katanya. 

Sonya menjelaskan, setiap bulan atau dua bulan, pihaknya melakukan pengembalian pengungsi ke tempat asal atau negara ketiga yang sudah bersedia menampung.

Proses tersebut menurutnya terus berlangsung hingga administrasinya selesai.

"Angka pastinya tak bisa ingat. Tahun ini aja lebih dari 200 orang ada yang dipulangkan, karena ingin pulang, dan ke negara ketiga," katanya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com