Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Menjala Ikan, yang Tersangkut di Jala Malah Buaya 1,7 Meter, Ini Ceritanya

Kompas.com - 08/06/2021, 20:12 WIB
Jaka Hendra Baittri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com -Warga Mestong Kabupaten Muaro Jambi heboh dengan kemunculan buaya muara atau Crocodylus porosus di Sungai Panerokan beberapa waktu lalu.

Semua berawal saat Jafar, salah seorang warga, sedang mancing. Namun ternyata ada buaya yang tersangkut di jalanya.

Lantas buaya tersebut diangkatnya bersama kawannya. Buaya tersebut dibawa ke desa dan moncongnya diikat agar tidak membahayakan.

Baca juga: Detik-detik Seorang Ibu Diterkam Buaya Saat Mencari Ikan, Sang Anak Berteriak Histeris

"Aku langsung suruh abang yang perangkat desa untuk hubungi BKSDA. Akhirnya BKSDA datang habis magrib, Senin malam," kata Yani, salah satu warga Mestong lainnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (08/06/2021). 

Dihubungi secara terpisah, Kepala BKSDA Jambi Rahmad Saleh mengatakan anggotanya sudah menjemput buaya itu pada Selasa (08/06/2021).

"Sudah kita jemput tadi malam," katanya melalui pesan WhatsApp ke Kompas.com. 

Baca juga: Kisah Tragis Seorang Ayah dan Anak Diterkam Buaya Saat Sedang Mancing di Atas Perahu, 1 Hilang, Begini Ceritanya

Kronologi penemuan buaya yang gemparkan warga Mestong, Muaro Jambi

Kepala Resort BKSDA Kota Jambi dan Muarojambi Endang Sunandar menjelaskan kronologi awal munculnya buaya muara ini.

Menurut dia, satwa buaya muara (Crocodylus porosus) dengan panjang 170 cm ditemukan oleh seorang warga Desa Tanjung Pauh KM 39 di Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi. 

"Satwa ditemukan ketika yang bersangkutan melakukan aktivitas memancing di sungai Panerokan Senin lalu," kata Endang melalui pesan WhatsApp ke Kompas.com, Selasa (08/06/2021).

Dia mengatakan kemunculan satwa buaya ini merupakan yang pertama kali di sungai tersebut setelah beberapa tahun warga tidak pernah berjumpa dengan satwa buaya muara.

Posisi Sungai Panerokan sebagai anak sungai Nyogan yang tersambung ke sungai Lalan dan memang merupakan habitat buaya muara.

"Diduga satwa tersebut berasal dari Sungai Lalan yang berpindah menuju sungai panerokan, sehingga warga dapat memukan satwa tersebut di lokasi," katanya.

Endang mengatakan Sungai Panerokan bukan sungai yang digunakan warga untuk aktivitas sehari-hari. Melainkan hanya untuk kegiatan memancing ikan.

BKSDA pasang rambu peringatan habitat buaya

Endang mengatakan pihaknya akan terus melakukan koordinasi antara petugas BKSDA Jambi dan aparat desa setempat terkait dengan kemunculan satwa buaya muara tersebut.

Petugas akan memasang rambu-rambu imbauan di sekitar sungai, supaya warga selalu berhati hati dalam melakukan aktivitas memancing di Sungai Panerokan.

"Dan apabila kedepannya masih ditemukan kembali satwa buaya muara serta dirasa mengganggu warga sekitar, akan dilakukan penanganan lanjutan di lokasi tersebut," katanya.

Satwa buaya muara sekarang telah berada di Tempat Penyelamatan Satwa (TPS) BKSDA Jambi untuk dilakukan perawatan sebelum dilakukan pelepasliaran kembali ke habitat aslinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com