Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Kawasan Pelabuhan Cirebon Akan Berubah Bentuk, Ini Rencananya

Kompas.com - 08/06/2021, 14:52 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

CIREBON, KOMPAS.com - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Cirebon, PT Pelindo II bersama Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, segera menata sebagian kawasan pelabuhan.

Rencananya, kawasan pelabuhan akan menjadi destinasi wisata sejarah atau heritage untuk meningkatkan minat kunjungan wisatawan.

"Sudah ada pembicaraan lebih lanjut untuk pengembangan heritage di Pelabuhan Cirebon," kata Kepala KSOP Kelas II Cirebon Wismantono seperti dikutip dari Antara, Senin (7/6/2021).

Baca juga: Gumpalan Hitam Berserakan di Sejumlah Pantai Indramayu

Menurut dia, lokasi pengembangan wisata sejarah itu akan dilakukan di sepanjang Jalan Ambon kawasan Pelabuhan Cirebon.

Sebab, di kawasan tersebut terdapat sejumlah bangunan tua yang masih berdiri kokoh.

Bahkan, sebagian bangunan bersejarah yang berada di kawasan itu masih dimanfaatkan untuk gudang dan kantor.

Untuk itu, rencananya akan disiapkan berbagai fasilitas di kawasan pelabuhan, seperti kuliner khas Cirebon, hotel, wisata belanja dan lainnya.

"Kawasan ini merupakan area khusus, dalam arti tak bersinggungan langsung dengan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Cirebon. Untuk itu, kita dukung di regulasi dan administrasi," kata Wismantono.

Baca juga: Terbukti Berbahaya, Area Semburan Lumpur di Cirebon Dibatasi untuk Dikunjungi Masyarakat

Sementara itu, Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati mengatakan, rencana pengembangan kawasan sejarah di pelabuhan akan menunjang pariwisata Kota Cirebon.

"Selama tidak mengganggu kegiatan di pelabuhan, saya tentu bersyukur untuk rencana pengembangan heritage," kata dia.

General Manager PT Pelindo Cabang Cirebon Abdul Wahab mengatakan, rencana induk pelabuhan (RIP) disesuaikan dengan keinginan pasar.

Selain itu, pengembangan kawasan wisata ikut menjadi rencana pemanfaatan pelabuhan.

"Pelabuhan punya RIP, di dalamnya ada rencana pengembangan heritage. Kita akan padukan dengan program Pemkot, karena Pemkot juga punya kawasan heritage," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Regional
Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com