Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Hand Sanitizer" dari Sampah Kulit Buah, Inovasi Dosen Unilak Pekanbaru

Kompas.com - 08/06/2021, 14:41 WIB
Citra Indriani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Biasanya sampah rumah tangga terutama sampah organik menjadi permasalahan bagi sejumlah warga.

Namun, sampah rumah tangga bisa disulap menjadi produk yang bernilai ekonomis.

Hal inilah yang dilakukan oleh dosen Fakultas Kehutanan (Fahutan) Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru kepada masyarakat yang tergabung dalam komunitas Bank Sampah Berkah Abadi di Kelurahan Limbungan Pekanbaru, Riau.

Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan oleh dosen Fahutan Unilak, dengan menggunakan limbah kulit buah bisa dibuat menjadi produk hand sanitizer dan disinfektan yang bisa digunakan untuk mencegah Covid-19.

Baca juga: Setahun Pandemi Covid-19: Kala Harga Masker Medis dan Hand Sanitizer Meroket...

Tim PKM Fahutan Unilak diketuai oleh Dr Rina Novia Yanti mengatakan bahwa sampah organik khususnya kulit buah-buahan yang selama ini dibuang begitu saja, bisa diolah menjadi produk eco enzyme.

"Produk eco enzyme ini tidak hanya bisa digunakan untuk hand sanitizer dan disinfektan. Tetapi, bisa digunakan untuk berbagai manfaat. Di antaranya, untuk mencuci perabotan rumah tangga, pembersih WC, pembersih lantai, pengganti deterjen atau sabun dan obat penyembuh luka," ujar Rina dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (8/6/2021).

Kata dia, hal itu sangat bernilai ekonomis bila diolah dengan benar.

Dijabarkan Rina, proses pembuatan eco enzyme sangat mudah asal dibuat dengan telaten dan butuh kesabaran.

Karena, eco enzym baru bisa dipanen setelah 3 bulan penyimpanan.

Baca juga: 3.000 Liter Arak Sitaan akan Disulap Jadi Cairan Disinfektan dan Hand Sanitizer

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Regional
Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com