TEGAL, KOMPAS.com - Sebanyak enam dari 83 orang warga satu rukun warga (RW) di Desa Randusari, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, yang positif Covid-19 dinyatakan meninggal dunia.
Tingginya kasus tersebut membuat pemerintah desa melakukan "lockdown" hingga 15 Juni mendatang.
Kasus sendiri bermula dari salah satu tokoh masyarakat yang terpapar Covid-19 hingga menjadi klaster.
Baca juga: 1.015 Calon Jemaah Haji Tegal Gagal Berangkat, 22 di Antaranya Tarik Dana Haji
Kepala Desa Randusari, Jadi Sanyoto, mengatakan warga yang terpapar Covid-19 seluruhnya tinggal di RW 4.
"Untuk mencegah meluasnya penyebaran, lingkungan tersebut di-lockdown sampai 15 Juni," kata Jadi kepada wartawan, Selasa (8/6/2021).
Jadi mengatakan, di wilayah itu, akses masuk diportal dan dijaga ketat petugas. Setiap warga lain yang masuk harus melewati sejumlah pemeriksaan.
"Khusus di RW tersebut diperketat dan dijaga akses keluar-masuknya. Tak hanya itu, aktivitas sekolah, pasar, hajatan dan tempat ibadah juga dihentikan sementara," ujar Jadi.
Baca juga: Lonjakan 56 Kasus Covid-19 per Hari, Pengunjung Tempat Wisata di Tegal Dibatasi
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal Sarmanah Adi Muraeny mengatakan, jumlah warga positif Covid-19 dari 70 bertambah menjadi 83 orang. Sebanyak enam di antaranya telah meninggal.
"Dari 83 yang positif, enam orang meninggal dunia. Mereka ada yang meninggal saat dirawat di rumah sakit, dan UGD Puskemas Pagerbarang," kata Sarmanah.
Sebelumnya, Sarmanah mengatakan, klaster salat Idul Fitri itu muncul setelah ada seorang ustaz yang mengalami gejala terinfeksi Covid-19.
"Dia akhirnya berobat ke UGD Puskesmas Pagerbarang. Karena demam batuk dan pilek, akhirnya diswab dan hasilnya positif Covid-19," kata Sarmanah.
Namun ustaz tersebut tidak bersedia dirujuk ke rumah sakit dan memilih untuk isolasi mandiri di rumah.
"Ternyata isolasi itu tak berjalan dengan baik. Saat isolasi mandiri di rumah itu, banyak yang menengok, diduga terjadi penularannya di situ," sebutnya.
Baca juga: Melonjak Dua Kali Lipat, Kadinkes Tegal: Sehari Bisa 56 Kasus Positif Covid-19
Selain warga yang membesuk, pelacakan juga dilakukan terhadap warga yang mengikuti shalat Id di masjid tempat ustaz yang positif Covid-19 beribadah.
Hasil tracing dan tes massal yang digelar selama tiga hari tersebut, awalnya mendapati 70 orang positif.
"Total ada 353 orang yang di-tracing dan di-rapid test antigen," ujar Sarmanah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.