Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Aristo, Pemuda yang 18 Jam Tersesat di Hutan, Bermula Dikeroyok Sekelompok Orang Mabuk

Kompas.com - 07/06/2021, 16:46 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aristo Manao (20), pemuda asal RT 13 RW 10, Kelurahan Bakunase Kec Kota Raja Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tersesat di hutan selama 18 jam.

Aristo terpaksa berlari menyelamatkan diri ke hutan lantaran dikeroyok orang-orang mabuk.

"Dia tersesat, setelah dikeroyok oleh sejumlah pemuda mabuk dan melarikan diri di hutan, Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang," ungkap Kapolsek Kupang Timur Iptu Victor Hari Saputra, kepada Kompas.com, Senin (7/6/2021).

Baca juga: Viral, Video Pengendara Roda Dua Bobol Pagar Pembatas Jembatan Suramadu untuk Hindari Tes Swab

Bermula dikeroyok sekelompok pemuda mabuk

Ilustrasi pengeroyokanLADBIBLE Ilustrasi pengeroyokan

Kejadian itu, bermula pada Minggu (6/6/2021), Aristo dan seorang temannya Heny Maibana (29), pergi rekreasi di Lokasi Bendungan Raknamo.

Usai rekreasi sekitar pukul 17.30 WITA, keduanya pulang dengan berboncengan sepeda motor.

Namun, saat itu ada sekelompok pemuda berjumlah delapan orang, diduga mabuk minuman keras.

Para pemuda itu kemudian mengadang mereka.

Tanpa banyak bicara, Aristo pun dianiaya para pemuda tak dikenal tersebut.

Aristo yang ketakutan, lari menuju ke dalam hutan di wilayah Desa Raknamo.

Teman Aristo yang bernama Heny, kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.

Polisi yang menerima laporan, langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan pencarian terhadap korban dan para pelaku.

"Pencarian terhadap korban hingga tadia malam pukul 24.00 WITA, tapi belum ditemukan," kata Victor.

Baca juga: Viral, Foto Surat Sekda Salah Stempel, Begini Penjelasan Pemkab Nganjuk

 

Ilustrasi hutan K. Yoganand Ilustrasi hutan
Ditemukan 18 jam kemudian, kondisi lemah

Pencarian pun berlanjut pada Senin (7/6/2021), mulai pukul 06.30 WITA.

Aristo akhirnya ditemukan warga, Senin siang sekitar pukul 11.50 WITA atau 18 jam setelah dia menghilang.

Sekitar pukul 11.50 WITA, korban ditemukan oleh polisi di sekitar Bendungan Raknamo dalam keadaan lemah karena lapar dan kehausan.

Polisi dan warga, kemudian membawa korban ke rumah penduduk sekitar untuk diberi makan dan minum.

Setelah itu, korban dibawa pulang ke rumahnya di Kota Kupang.

"Korban juga tidak mengenali para pelaku pengeroyokan. Tapi meski begitu, kasus itu tetap diselidiki oleh polisi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com