Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani Pasien Covid-19, Kudus Dapat Tambahan Nakes dan APD

Kompas.com - 04/06/2021, 20:36 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya mengerahkan tenaga kesehatan (nakes) untuk membantu penanganan pasien Covid-19 di Kudus.

Sejumlah dokter yang ikut membantu itu dikerahkan dari RSUD Dr. Moewardi dan IDI Jawa Tengah.

"Kalau bicara detail atas assessment kami, kebutuhan nakes ada dokter paru dari usulan 3 kita kasih 5 orang dari RSUD Dr. Moewardi sudah terkirim. Ada dokter penyakit dalam usulan 10 kita bisa penuhi 5 orang juga sudah terkirim. Kita kerjasama dengan IDI Jateng untuk carikan kembali. Lalu ada dokter umum usulan 20 kita penuhi 38 ini yang kerjasama dengan IDI Jateng dan sudah deliver," kata Ganjar kepada wartawan, Jumat (4/6/2021).

Baca juga: Ganjar Ungkap Kemungkinan Penyebab Lonjakan Covid-19 di Kudus

Selain itu, kata dia, kebutuhan perawat juga turut diterjunkan dari Pemprov Jawa Tengah.

"Yang masih proses ada perawat cukup banyak usulan 198 kita baru kirim 48 dan dari Dinkes Jateng sudah kirim. Ada PPNI, Poltekkes, Stikes menyiapkan 150 ini sekarang on going process. Lalu analis kesehatan masih proses butuh 11 orang, apoteker 3 masih proses, tenaga gizi 8 masih proses," ujarnya.

Selanjutnya, untuk kebutuhan peralatan kesehatan seperti ventilator, HFNC, Oxygen Concentrator, Hepa Filter hingga obat-obatan dan APD juga sudah dikirimkan ke Kudus.

"Kebutuhan alkes mereka butuh ventilator 10 sudah kita kirim dari pemprov, mudah-mudahan hari ini sampai. Ada HFNC 30 kita mintakan pada Kemenkes sudah dalam proses pengiriman, oxygen, concentrator, tidak ada usulan tapi kita kasih saja untuk cadangan dari kami, sudah proses pengiriman. Lalu ada hepafilter ini kita mintakan Kemenkes masih proses, obat-obatan hampir semua sudah terkirimkan, APD semua sudah terkirimkan," ujarnya.

Baca juga: Ganjar Pergoki Pasien Covid-19 Ditunggui Keluarga di RS Kudus, Begini Penjelasan Bupati

Kendati demikian, Ganjar meminta agar ada perbaikan SOP, dan manajemen pihak rumah sakit termasuk prosedur penanganan pemakaman jenazah agar tidak memicu waiting list.

Selain itu, tracing dan testing juga diminta untuk terus digenjot.

Hal ini dilakukan untuk mempercepat penanganan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com