SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta standar operasional prosedur (SOP) pemakaman jenazah Covid-19 di Kabupaten Kudus untuk segera diperbaiki.
Hal ini menyusul lonjakan kasus Covid-19 di Kudus menyebabkan tingginya jumlah kematian yang memicu "waiting list" atau antrean pemakaman setiap jenazah.
"Karena kemarin sempat muncul berita to? Saya tungguin sampai sore apa benar kondisi seperti itu. Oh tidak pak, itu sudah terjadwal di beberapa tempat. Bahwa memang harus ada percepatan iya. Maka jam 6 sore kemarin sudah selesai," kata Ganjar kepada wartawan, Jumat (4/6/2021).
Baca juga: Ganjar Bantah Ada Penumpukan Antrean Pemakaman Pasien Covid-19 di Kudus: Sudah Ada Jadwalnya
Maka dari itu, Ganjar berharap agar segala persiapan dalam penanganan terkait kasus Covid-19 di Kudus dapat dilakukan secara optimal.
"Saya minta untuk pastikan tempat dan SDM-nya disiapkan, SOP perbaiki. Peralatannya kalau kurang minta ke saya. Sehingga nanti kita bisa lakukan percepatan," jelasnya.
Untuk itu, Ganjar berharap dukungan masyarakat dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Mudah-mudahan bisa berjalan dan kita minta dukungan masyarakat sekarang. Kalau masyarakat Insya Allah mendukung 3 M atau 5 M bisa ditepati tentu akan sangat bagus," ungkapnya.
Baca juga: Waiting List Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 di Kudus, Sehari Ada Puluhan Orang Dimakamkan
Selain itu, Ganjar meminta tidak hanya Kabupaten Kudus, tetapi juga kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota untuk gencar melakukan tracing dan testing.
"Dari pemerintah kita minta tracing dan testingnya sekarang harus gaspol dan ini tidak hanya untuk Kudus tapi untuk semuanya (daerah). Kudus sekarang the bestlah karena tambahannya banyak maka kita minta yang lainnya," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.