Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Sejak 2011, 505 Calon Jemaah Haji Asal Solo 2 Kali Batal Berangkat

Kompas.com - 04/06/2021, 12:34 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sebanyak 505 calon jemaah haji asal Solo, Jawa Tengah, batal berangkat karena masih pandemi Covid-19.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Solo Hidayat Maskur mengatakan, akan menyosialisasikan kepada para jemaah terkait adanya pembatalan keberangkatan itu.

Baca juga: 627 Jemaah Haji di Batam Gagal Berangkat, Kemenag: Kalau Daftar Tahun Ini, Paling Cepat Berangkat 2041

Menurut Hidayat, jemaah yang batal berangkat bisa mengambil kembali biaya perjalanan haji-nya (BIPIH) ke Kantor Kemenag Solo.

"Jemaah yang akan tetap sesuai dengan prosedur dan mengikuti masa tunggu Insya Allah dia sebagai prioritas pemberangkatan calon jemaah haji tahun 2022," ungkap dia di Solo, Jawa Tengah, Jumat (4/6/2021).

Pihaknya mengatakan akan mengambil paspor milik calon jemaah yang batal berangkat ibadah haji 2021 ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.

Paspor tersebut biasanya sering ditanyakan jemaah terlebih setelah ada keputusan resmi pemerintah terkait pembatalan keberangkatan haji tahun ini.

"Karena sekarang posisi paspor ada di kantor wilayah maka kita akan mengambil paspor itu. Kemudian akan kita sampaikan kepada seluruh jemaah khususnya di Solo," terang dia.

Baca juga: 627 Jemaah Haji di Batam Gagal Berangkat, Kemenag: Kalau Daftar Tahun Ini, Paling Cepat Berangkat 2041

Hidayat menerangkan, 505 calon jemaah haji ini telah mendaftar sejak 2011.

Mereka seharusnya diberangkatkan ke Tanah Suci pada 2020 lalu. Karena Covid-19, akhirnya batal dan diberangkatkan tahun 2021.

Namun, karena masih pandemi Covid-19, pemberangkatan haji tahun ini pun kembali dibatalkan dengan pertimbangan kesehatan, keselamatan, dan keamanan jemaah haji.

"505 calon jemaah haji ini harusnya 2020 berangkat. Dan tahun ini batal berangkat lagi karena Covid-19. Mudah-mudahan mereka bisa melaksanakan ibadah haji di tahun depan," terang dia.

Terpisah, salah seorang calon haji asal Solo, Sutini (61) mengaku kecewa setelah mendengar kabar pemerintah kembali membatalkan keberangkatan haji tahun ini karena Covid-19.

"Haji itu kan panggilan. Mungkin Allah SWT memanggilnya tahun depan," kata dia.

Sutini mengaku sudah pernah melaksanakan haji tahun 2002.

Karena berangkat seorang diri, Sutini berencana mengajak suaminya untuk bisa melaksanakan ibadah haji secara bersama di tahun 2020.

Sutini dan suami mendaftarkan haji pada tahun 2011.

"Kemarin kan masih sendiri. Yang kedua ini sama suami. Tapi suami meninggal tahun 2019. Sehingga digantikan sama anak saya yang keempat," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com