Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marah Dilarang Bergadang, Suami Tega Aniaya Istri yang Hamil 9 Bulan

Kompas.com - 03/06/2021, 16:38 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Hanya karena tidak diperbolehkan main malam dan bergadang, seorang suami di Pringsewu tega menganiaya istrinya yang sedang hamil sembilan bulan.

Pelaku ditangkap setelah satu tahun buron ke wilayah Kabupaten Pesisir Barat.

Kapolsek Pringsewu Kota Komisaris Atang Samsuri mengatakan, pelaku berinisial R(30), warga Pringsewu Selatan.

"Pelaku ini menganiaya istrinya sendiri yang berinisial EK (27). Pelaku buron dan berhasil kita tangkap kemarin," kata Atang dalam keterangan tertulis, Kamis (3/6/2021).

Baca juga: Pulang Pesta Miras di Rumah Tetangga, Suami Aniaya Istri Pakai Pakai Parang di Dapur

Menurut Atang, peristiwa penganiayaan itu terjadi pada 4 Maret 2020 sekitar pukul 16.30 WIB di rumah kontrakan pasangan suami istri (pasutri) tersebut.

Penganiayaan yang dilakukan pelaku yakni dengan mendorong istrinya itu yang sedang dalam keadaan hamil sembilan bulan.

"Istri pelaku alias korban yang sedang hamil tua didorong sampai terjatuh," ucap Atang.

Aksi pelaku tak berhenti sampai disitu, korban lalu diseret dan dibanting ke atas tempat tidur.

"Pelaku juga memukuli wajah dan kepala korban," kata Atang.

Baca juga: Usaha Mulai Bangkrut karena Terdampak Covid-19, Suami Aniaya Istri hingga Babak Belur

Pelaku kabur, buron setahun

Menurut Atang, pelaku lalu kabur dan menghilang hingga satu tahun.

Keberadaan pelaku akhirnya diketahui oleh polisi yang telah menetapkannya dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Pelaku diketahui pulang ke rumah orangtuanya, dan pada 31 Mei kemarin sekitar pukul 20.00 WIB kita tangkap pelaku," kata Atang.

Berdasarkan pengakuan pelaku, kata Atang, pelaku kabur dan bekerja di wilayah Kabupaten Pesisir Barat setelah melakukan penganiayaan tersebut.

"Pelaku masih kami periksa dan sekarang ditahan di Mapolsek Pringsewu Kota," ujar Atang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com