Dapat Bantuan Alat Tukang dari Mensos Risma, Siprianus: Saya Berterima Kasih

BORONG, KOMPAS.com- Siprianus Dua Dawa (49), seorang difabel di Kampung Wodong, Desa Goreng Meni Utara, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur berterima kasih kepada Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini.

Ungkapan terima kasih ini disampaikan setelah dirinya mendapat bantuan peralatan mesin pertukangan yang diantar oleh staf Panitia Asuhan Efata Kupang didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Manggarai Timur, Rabu, (2/6/2021).

"Saya secara pribadi dan bersama anggota keluarga menyampaikan terima kasih kepada Ibu Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini atas bantuan peralatan kerja berupa mesin kompresor dan mesin pertukangan lainnya. Saya juga berterima kepada wartawan, Pemda Kabupaten Manggarai Timur, Komunitas Cenggo Inung Kopi Online (CIKO) Kabupaten Manggarai Timur atas kunjungan mereka, Kamis, (27/5/2021) lalu," ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis, (3/6/2021).

Baca juga: Cerita Siprianus Dua Dawa, Difabel yang Jadi Kepala Tukang, Sudah Bangun 30 Rumah sejak Usia 18 Tahun

Siprianus mengatakan, bantuan ini seperti sebuah mimpi yang tak terpikirkan sebelumnya.

Baginya, bantuan tersebut memacu dan memberikan semangat untuk meningkatkan hasil kerajinan tangan di waktu-waktu akan datang.

Koordinator PKH Kabupaten Manggarai Timur, Efrem Dianto saat dihubungi Rabu (2/6/2021) menjelaskan, pada Minggu (30/5/2021) dirinya menerima telepon langsung dari Menteri Sosial RI, Ibu Tri Rismaharini berkaitan dengan bantuan sosial bagi difabel, Siprianus Dua Dawa.

"Saya menerima kontak dari Ibu Menteri Sosial melalui salah satu direkturnya untuk mendapatkan informasi detail tentang Bapak Siprianus Dua Dawa. Ibu Menteri menerima video dari Komunitas Cenggo Inung Kopi Online (CIKO) Kabupaten Manggarai Timur terkait perjuangannya yang menjadi kepala tukang bangunan walaupun kondisi fisiknya terbatas. Video itu dibagikan ke saya sebagai Koordinator PKH Kabupaten Manggarai Timur," jelasnya.

Baca juga: Bupati Alor Sesalkan PDI-P Cabut Dukungan Hanya karena Video Viral yang Tak Utuh