LEBAK, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Banten, mencatat sebanyak 415 murid sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah tersebut putus sekolah selama pandemi Covid-19.
Para murid putus sekolah dengan berbagai penyebab, mulai dari memilih kerja, hingga karena malas sekolah.
"Memang banyak yang sudah tidak nyaman dengan kondisi tidak sekolah karena libur panjang. Setelah kita telusuri, penyebabnya berbagai macam seperti pindah ke sekolah lain, memilih ke pondok pesantren, menikah, dan kemungkinan karena malas saja," kata Kepala Dinas Pendidikan Lebak Wawan Ruswandi saat ditemui di kantornya, Kamis (3/6/2021).
Baca juga: Selama Pandemi Covid-19, Sebanyak 13 Persen Anak Mengalami Depresi
Selain siswa yang dilaporkan putus sekolah, menurut Wawan, selama tahun ajaran 2020/2021 juga terdapat 3.869 siswa yang tidak aktif mengikuti pelajaran secara online.
Para murid tidak aktif kegiatan selama satu tahun penuh selama sekolah tatap muka dihentikan.
Wawan mengatakan, pihaknya juga sudah menelusuri penyebab murid tidak aktif kegiatan belajar online.
Alasannya juga beragam, mulai dari karena tidak punya gawai dan sebagian di antaranya karena malas.
"Sebagian karena tidak punya gadget, tidak punya kuota, atau karena malas. Berdasarkan laporan, ketika diminta kirim tugas online tidak dilaksanakan, tapi update status di medsos muncul terus," kata Wawan.
Baca juga: 32 Pegawai Pemprov Jabar Positif Covid-19, Gedung Sate Ditutup
Dinas Pendidikan Lebak mengupayakan supaya siswa yang putus sekolah maupun tidak aktif untuk kembali ke sekolah.
Momen ujian pertengahan bulan ini akan jadi salah satu cara supaya siswa kembali ke sekolah.
"Siswa yang tidak aktif kita upayakan masih tetap sekolah. Pihak sekolah nanti yang menilai, berapa banyak yang tidak mengikuti. Misalnya bisa menyusul, kami berikan kesempatan untuk menyelesaikan tugas sekolah," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.