Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Bupati Alor Marah terhadap Menteri Risma dan Usir Staf Kemensos | Ayah dan Anak Diterkam Buaya

Kompas.com - 02/06/2021, 06:23 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Video Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Amon Djobo marah terhadap Menteri Sosial Tri Rismaharini viral di media sosial.

Tak hanya itu, dalam video yang berdurasi 3 menit 9 detik tersebut, tampak terlihat Amon mengusir sejumlah staf Kementerian Sosial (Kemensos) untuk segera meninggalkan Kabupaten Alor secepatnya.

Amon marah karena bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial diurus oleh DPRD Alor.

Ia menilai, apa yang dilakukan oleh pihak Kemensos tidak menghargai pemerintah daerah.

Sementara itu, seorang ayah dan anak di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, bernama Karsiti (45), dan Selin (17), warga Dusun 04, Desa Ganesha Mukti, Kecamatan Muara Sugihan, diterkam buaya saat sedang mancing di atas perahu, Minggu (30/5/2021) sekitar pukul 20.30 WIB.

Dalam kejadian tersebut, Karsiti dimangsa buaya hingga tubuhnya hilang, sementara anaknya, Selin berhasil selamat. Hingga saat ini Karsiti belum ditemukan.

Camat Muara Sugihan menyebut, di lokasi itu warga memang sering memnacing.

Berikut populen nusantara selengkapnya:

1. Bupati Alor marah terhadap Menteri Risma dan usir staf Kemensos

Ilustrasi marahThinkstockphotos.com Ilustrasi marah

Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Amon Djobo membenarkan beredarnya video dirinya marah terhadap Menteri Sosial Tri Rismaharini dan mengusir staf Kemensos.

Kata Amon, ia memarahi staf Kemensos di rumah jabatan Bupati Alor.

"Itu video betul saya marah. Saya tidak ingat persis kapan karena saya sibuk," kata Amon kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (1/6/2021).

Amon marah karena bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial diurus oleh DPRD Alor.

Ia menilai, apa yang dilakukan oleh pihak Kemensos tidak menghargai pemerintah daerah.

"Saya marah karena bantuan PKH dikasih melalui DPRD. Padahal, seharusnya pemerintah daerah yang bagi," ujarnya.

Baca juga: Video Viral Bupati Alor Marah terhadap Menteri Risma dan Usir Staf Kemensos

 

2. Ayah dan Anak Diterkam Buaya

Ilustrasi buayafreepik.com/naypong Ilustrasi buaya

Camat Muara Sugihan Welli Ardiansyah mengatakan, kejadian itu berawal saat ayah dan anak itu datang ke lokasi hendak memancing di jalur 15 Kabupaten Banyuasin.

Lanjut Welli, sesampainya di lokasi, mereka langsung memancing di atas perahu tanpa melihat lokasi di sekitar.

Tiba-tiba, sambungnya, seekor buaya langsung menerkam mereka hingga perahu yang dinaiki keduanya terbalik.

Saat itu, Selin berhasil selamat dengan naik ke permuakaan. Namun nahas, ayahnya diseret oleh buaya hingga saat ini belum ditemukan.

"Yang selamat hanya anak korban. Kami juga masih fokus mencari korban," kata Camat Muara Sugihan Welli Ardiansyah melalui sambungan telepon, Selasa (1/6/2021).

"Kami masih mencari Karsiti bersama warga dan polisi yang sampai sekarang belum ditemukan," lanjutnya.

Baca juga: Detik-detik Ayah dan Anak Diterkam Buaya Saat Berada di Perahu, Satu Hilang Diseret ke Dasar Sungai

 

3. Oknum anggota Brimob yang pukul bocah pencuri kotak amal masjid diperiksa propam

Ilustrasi penganiayaan anak-anak.Kompas.com/ERICSSEN Ilustrasi penganiayaan anak-anak.

Oknum anggota Brimob yang diduga memukul bocah pencuri kotak amal masjid di Desa Ceumpeudak, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, diperiksa Propam Polda Aceh.

Diketahui, aksi oknum anggota Brimob yang memukul bocah 10 tahun tersebut sempat viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, tampak terlihat bocah tersebut duduk dengan tangan diikat ke belakang.

Tak hanya memukul, anggota Brimbob itu juga mengitimidasi bocah itu dengan menunjukkan sebuah pistol.

“Jadi malam itu juga, Minggu (23/5/2021) malam, pelaku itu Brimob, identitasnya sudah kita ketahui. Orangnya sudah dibawa ke Propam Polda Aceh. Kapolda langsung menginstruksikan Danki Brimob Sampoiniet, Aceh Utara, untuk membawa anggota itu untuk pemeriksaan,” kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy saat dihubungi, Senin (31/5/2021).

Kata Winardy, sebelum video itu viral di media sosial, pihaknya sudah menangani kasus oknum Brimob tersebut.

Lanjutnya, apa yang dilakukan oknum Brimob itu terhadap anak tersebut berlebihan. Saat ini, sedang dilakukan pemeriksaan.

“Kami pandang itu over reaktif. Jadi, biarlah Propam yang memeriksa, termasuk sidang etik dan disiplin. Jadi, apa pun putusan sidang etik dan disiplin itu akan dijatuhkan pada personel bersangkutan, itu komitmen kita,” ungkapnya.

Baca juga: Viral, Video Anggota Brimob Tempeleng Bocah Pencuri Kotak Amal yang Lehernya Diikat bak Hewan

 

4. Satu keluarga dipaksa sewa Jip ke petilasan Mbah Maridjan

Lokasi rumah mbah Maridjan, dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, tidak ada AktivitasKompas.com/Markus Yuwono Lokasi rumah mbah Maridjan, dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, tidak ada Aktivitas

Iqbal Basyari (30) dan keluarganya, warga Klaten, Jawa Tengah, dipaksa menyewa mobil jip oleh petugas penjaga saat hendak menuju petilasan Mbah Maridjan di Cangkringan, Sleman, Minggu (30/5/2021).

Ia disetop dan tidak diperbolehkan naik ke petilasan Mbah Maridjan dengan menggunakan mobil pribadi dengan alasan jalan jelek.

Padahal, kata Iqbal, jalan menuju petilasan terbilang cukup baik karena jalur evakuasi warga lereng Gunung Merapi.

Harga sewa mobil jip tersebut berkisar antara Rp 350.000-Rp 550.000

Keluhan atas kejadian yang dialaminya tersebut diungkapkan di salah satu grup Facebook.

"Mereka bilang kalau mau naik harus pakai jip, gak boleh pakai kendaraan pribadi alasannya jalan jelek, banyak jip. Padahal setahu saya jalan di sana bagus karna itu jalur evakuasi warga lereng Merapi. Kalau masalah banyak jip, itu memang wajar dan mustinya semua pengendara berhati-hati di jalan raya," ucap Iqbal dalam keterangannya, Senin (31/5/2021).

Terkait dengan kejadian itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Suci Iriani Sinuraya mengatakan, akan melakukan penelusuran.

"Sedang kami telusuri dan sudah kami agendakan untuk rakor lintas pihak (kapanewon, kalurahan, polsek, komunitas, asosiasi, Satpol PP, inspektorat ) untuk membahas hal ini dan tindak lanjutnya ke depan. Intinya bagaimana hal seperti ini tidak terulang ke depan," ujarnya.

Baca juga: Satu Keluarga Dipaksa Sewa Jip ke Petilasan Mbah Maridjan, Wajib Bayar Rp 550.000, Ini Ceritanya

 

5. Wisatawan diduga ditendang PKL di Malioboro

Pengunjung memadati kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Kamis (11/3/2021). Libur Isra Miraj 2021 kawasan Malioboro yang merupakan destinasi wisata andalan di Yogyakarta padat pengunjung.ANTARA FOTO/ANDREAS FITRI ATMOKO Pengunjung memadati kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Kamis (11/3/2021). Libur Isra Miraj 2021 kawasan Malioboro yang merupakan destinasi wisata andalan di Yogyakarta padat pengunjung.

Seorang wisawatan mengaku ditendang oknum penjual kaki lima (PKL) di Malioboro.

Hal itu diketahui daro akun @azizah 2291 di kolom komentar aku Instagram resmi Pemerintah Kota Yogyakarta.

Dalam komentarnya, akun tersebut menyebut bahwa setelah tidak jadi membeli ia ditendang oleh oknum PKL di Kawasan Malioboro. Komentar tersebut dikirim pada tanggal 28 Mei 2021

Terkait dengan itu, Ketua Koperasi Paguyuban PKL Malioboro Tri Dharma, Rudiarto pun angkat bicara.

Ia pun mengimbau kepada wisatawan agar tidak takut untuk melapor kepada petugas-petugas yang ada di Kawasan Malioboro jika memang mendapat perlakuan tidak pantas oleh oknum PKL.

"Berpesan kepada wisatawan untuk jangan takut tunjukan jika mendapat perlakuannya, tunjukan posisinya, sehingga kami dalam mengambil tindakan itu juga tepat sasaran. Jangan sampai melakukan tindakan yang laporannya itu tidak jelas posisinya di mana, nanti justru tindakannya salah sasaran," katanya, Selasa (1/6/2021).

Sementara itu, Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta, Ekwanto mengatakan bahwa tawar-menawar harga di Kawasan Malioboro lumrah terjadi.

Adanya kejadaian itu, ia pun meminta kepada wisatawan untuk melapor langsung kepada petugas di setiap kawasan zona Malioboro.

"Bisa langsung melapor di masing-masing gate atau zona-zona yang ada layanan aduan bisa telepon di sana, akan kami layani dengan baik 24 jam," ujarnya.

Baca juga: Diduga Wisatawan Sempat Ditendang PKL, Paguyuban Lesehan Malioboro: Laporkan Langsung, Jangan Takut

 

Sumber Kompas.com (Penulis: Aji YK Putra, Sigiranus Marutho Bere, Wisang Seto Pangaribowo, Masriadi | Editor: David Oliver Purba, I Kadek Wira Aditya, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com