Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepis Hoaks, Pemkot Ambon Pastikan Vaksin AstraZeneca Aman untuk Warga

Kompas.com - 31/05/2021, 14:58 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Ambon memastikan vaksin yang diberikan kepada warga dalam vaksinasi massal di Kota Ambon tidak menggunakan vaksin AstraZeneca nomor batch CTMAV 547.

Kepala Dinas Kota Ambon Wendi Pelupessy menegaskan, setelah sempat dilarang pemerintah melalui surat edaran Balai POM, vaksin AstraZeneca nomor batch CTMAV 547 tidak lagi digunakan untuk vaksinasi di Ambon.

Vaksin AstraZeneca yang digunakan di Ambon adalan nomor vaksin AstraZeneca batch CTMAV 514 dan bukan CTMAV 547,” kata Wendi kepada Kompas.com, Senin (31/5/2021).

Ia mengakui, selama ini banyak beredar berita hoaks bahwa vaksin yang diberikan kepada warga adalah vaksin yang sempat dilarang penggunaannya tersebut.

Baca juga: Viral, Saking Padatnya, Tim Pemakaman Pasien Covid-19 Tertidur Pulas Mengenakan APD

“Banyak sekali hoaks beredar terkait vaksin AstraZeneca. Padahal, banyak yang divaksin kondisi mereka baik-baik saja," ujar Wendy.

Dia menuturkan, vaksin AstraZeneca batch CTMAV 514 yang digunakan di Ambon saat ini sangat aman, sehingga warga tidak perlu khawatir, apalagi memercayai hoaks.

"Nah, di Ambon yang dipakai itu CTMAV 514 jadi aman. Yang CTMAV 547 sempat dihentikan, sudah ada surat edaran dari Balai POM untuk dilanjutkan penggunaannya. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir, yang terpenting jangan percaya hoaks," ujar dia.

Ia memastikan upaya pemerintah agar seluruh masyarakat tervaksinasi untuk kebaikan bersama, apalagi saat ini semua vaksin yang diberikan gratis.

“Harusnya masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, karena masih ada negara lain yang pemerintahnya tidak melakukan program vaksinasi massal untuk warganya,” ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jamaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jamaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Regional
DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

Regional
Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com