AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Ambon memastikan vaksin yang diberikan kepada warga dalam vaksinasi massal di Kota Ambon tidak menggunakan vaksin AstraZeneca nomor batch CTMAV 547.
Kepala Dinas Kota Ambon Wendi Pelupessy menegaskan, setelah sempat dilarang pemerintah melalui surat edaran Balai POM, vaksin AstraZeneca nomor batch CTMAV 547 tidak lagi digunakan untuk vaksinasi di Ambon.
“Vaksin AstraZeneca yang digunakan di Ambon adalan nomor vaksin AstraZeneca batch CTMAV 514 dan bukan CTMAV 547,” kata Wendi kepada Kompas.com, Senin (31/5/2021).
Ia mengakui, selama ini banyak beredar berita hoaks bahwa vaksin yang diberikan kepada warga adalah vaksin yang sempat dilarang penggunaannya tersebut.
Baca juga: Viral, Saking Padatnya, Tim Pemakaman Pasien Covid-19 Tertidur Pulas Mengenakan APD
“Banyak sekali hoaks beredar terkait vaksin AstraZeneca. Padahal, banyak yang divaksin kondisi mereka baik-baik saja," ujar Wendy.
Dia menuturkan, vaksin AstraZeneca batch CTMAV 514 yang digunakan di Ambon saat ini sangat aman, sehingga warga tidak perlu khawatir, apalagi memercayai hoaks.
"Nah, di Ambon yang dipakai itu CTMAV 514 jadi aman. Yang CTMAV 547 sempat dihentikan, sudah ada surat edaran dari Balai POM untuk dilanjutkan penggunaannya. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir, yang terpenting jangan percaya hoaks," ujar dia.
Ia memastikan upaya pemerintah agar seluruh masyarakat tervaksinasi untuk kebaikan bersama, apalagi saat ini semua vaksin yang diberikan gratis.
“Harusnya masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, karena masih ada negara lain yang pemerintahnya tidak melakukan program vaksinasi massal untuk warganya,” ujar dia.