Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMP Kecanduan Seks akibat Pornografi, Bagaimana Mengatasinya?

Kompas.com - 31/05/2021, 08:37 WIB
Abba Gabrillin

Editor

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kecanduan pornografi adalah masalah yang serius.

Tak cuma pada orang dewasa, masalah kecanduan pornografi juga bisa mengancam anak-anak.

Tidak sedikit kasus asusila atau kekerasan seksual yang terjadi, berawal dari menonton adegan pornografi.

Hal ini yang terjadi dengan seorang siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Remaja putri tersebut diamankan polisi, karena diduga sebagai sosok yang memerankan adegan asusila dalam sebuah video.

Baca juga: Viral, Video Bugil di Tasikmalaya, Pelaku Diduga Masih SMP

Setelah diperiksa, siswi tersebut mengaku ketagihan seks dan sering berhubungan badan.

Bahkan, dalam sepekan, dia bisa berhubungan dengan 5 orang laki-laki berbeda.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto mengatakan, salah satu penyebab masalah tersebut karena remaja itu sering menonton adegan pornografi.

"Ini sangat miris sekali dan video ini menjadi preseden buruk yang terjadi dalam pergaulan di kalangan usia anak-anak selama ini. Sesuai keterangan pelaku perempuan, akibat sering menonton film porno, mengaku ketagihan seks," ujar Ato kepada Kompas.com, Sabtu (29/5/2021).

Baca juga: Siswi SMP Pemeran Video Setengah Bugil Mengaku Ketagihan Seks, KPAI: Kurang Pengawasan Orangtua

Tanda kecanduan pornografi

Kompas Health pada September 2020 pernah mengulas 11 ciri anak kecanduan pornografi.

Baca juga: 11 Ciri-ciri Anak Kecanduan Pornografi

Berikut ini beberapa ciri-ciri anak kecanduan pornografi:

1. Sering tampak gugup apabila ada yang mengajaknya berkomunikasi

2. Malas, enggan belajar, tidak bergaul.

3 . Enggan lepas dari gawainya (gadget).

4. Senang menyendiri, terutama di kamarnya.

5. Tidak punya gairah beraktivitas.

6. Melupakan kebiasaan baiknya.

7. Cemas rahasianya terbongkar.

 

8. Sulit bersosialsiasi, baik dengan keluarga maupun dengan teman-temannya.

9. Mudah marah dan tersinggung.

10. Pikiran kacau karena selalu tertarik mencari materi pornografi.

11. Pelupa.

Butuh peran orangtua

Ato berharap semua orangtua lebih mengawasi pemakaian gadget anak, supaya hal serupa seperti yang terjadi di Tasikmalaya tidak terulang kembali.

Peran orangtua dinilai sangat vital dengan selalu memantau pergaulan anak.

Orangtua juga diingatkan agar tidak terlalu memberikan kebebasan yang berlebihan.

Berikut ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk mencegah anak terkena pornografi:

1. Mendampingi anak ketika mengakses internet.

2. Memberikan pemahaman anak tentang internet sehat dan aman.

3. Memasang aplikasi pengaman pada gawainya.

4. Menempatkan komputer di ruang keluarga.

5. Memberikan pendidikan seks sesuai dengan usia perkembangan.

 

6. Apabila anak ketahuan mengakses situs pornografi, orangtua harus mengajak anak berdialog dan menjelaskan dampak pornografi.

7. Mengenali teman dan lingkungan sekitar anak.

8. Memberikan perhatian, kasih sayang dan penghargaan terhadap anak.

9. Menyepakati aturan yang dibuat bersama antara orangtua dengan anak dalam penggunaan gawainya.

10. Melatih anak agar mampu berkata "tidak" terhadap ajakan pornografi.

Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Irawan Sapto Adhi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com