"Sesuai pengakuan pelaku perempuan dalam video itu, mereka mengaku hanya iseng seusai berhubungan badan dengan bercanda tarif BO."
"Namun, hal itu nanti hasilnya kita serahkan ke pihak Satreskrim Polreskab Tasikmalaya apakah masuk unsur pidana atau tidak," jelas dia.
Baca juga: Pemeran Pria dalam Video Setengah Bugil Siswi SMP Tasikmalaya Diduga Berjumlah 5 Orang
Pihaknya juga berusaha mendalami apakah hubungan seksual yang dilakukan siswi SMP tersebut ada unsur paksaan atau suka sama suka.
Serta menyelidiki apakah hubungan seksual yang mereka lakukan karena ada transaksi dengan bayaran uang.
Hasilnya, dua pemeran video tersebut mengaku melakukannya atas dasar suka sama suka.
"Tapi saat kita coba tanya ke arah adakah unsur prostitusi, mereka tak terbuka. Namun, mereka justru melakukan hubungan badan mengakuinya atas dasar suka sama suka. Demikian hasil sementara pendalaman kami dari KPAID," ungkapnya.
Baca juga: Viral, Video Bugil di Tasikmalaya, Pelaku Diduga Masih SMP
"Ini sangat miris sekali dan video ini menjadi preseden buruk yang terjadi dalam pergaulan di kalangan usia anak-anak selama ini. Sesuai keterangan pelaku perempuan, akibat sering menonton film porno mengaku ketagihan seks."
"Sampai mengaku berhubungan suka sama suka dan sepekan bisa berhubungan badan dengan 5 pria berbeda-beda. Jadi bukan hanya pria dalam video yang viral itu," jelas Ato
Terkait kasus tersebut, Ato berharap agar orangtua lebih mengawasi pemakain gadget serta memantau pergaulan anak dan tak memberikan kebebasan tanpa pengawasan.
Baca juga: Fakta Kasus Video Asusila Siswi SMP Tasikmalaya, Ketagihan Video Porno hingga Mengaku Suka Sama Suka
"Ini tentunya peran orangtua sangat penting. Ini menjadi hal yang sangat penting menjadi perhatian kita semua supaya tak terjadi lagi hal serupa di kalangan anak-anak. Paling utamanya adalah perempuan," ujar Ato.
Ia menyebut KPAID akan konsentradi dengan kasus tersebut karena berdampak luas terutama pada pendidikan dan norma yang dijalankan selama ini.
Ini sangat penting sekali pendidikan anak, pendidikan agama dan penerapan norma-norma selama ini. Kita pun selama ini mengamankan para pelaku di rumah aman KPAID untuk permasalahan psikis yang dialaminya akibat kejadian yang menimpanya," jelasnya.
Baca juga: Miris, Pelajar SMP di Tasikmalaya Rekam Video Tanpa Busana, Pelaku Diamankan
Keduanya diperiksa secara intensif oleh petugas Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Satreskrim Polreskab Tasikmalaya untuk mengetahui motif dan tujuan pembuatnya.
"Iya, kedua orang yang diduga sebagai pemeran dalam video asusila tersebut masih diperiksa dan dimintai keterangan. Benar, keduanya si pria dan wanitanya itu masih di bawah umur," jelas Hario kepada wartawan di ruang kerjanya, Sabtu (29/5/2021).
Baca juga: Tasikmalaya Klaim Nihil Kasus Lonjakan Covid-19 Pasca-Lebaran, Larangan Mudik Dinilai Berhasil
Ia menyebut video asusila tersebut membuat resah masyarakat.
"Sampai sekarang motif atau tujuan para pembuat video itu masih belum bisa disimpulkan. Soalnya, kita masih dalami dengan pemeriksaan lebih lanjut," kata Hario.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Irwan Nugraha | Editor : Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.