Salin Artikel

Siswi SMP di Tasikmalaya Menyesal Video Setengah Bugilnya Viral di Medsos, Kini Ia Diamankan di Rumah Perlindungan

Selain itu ia dalam kondisi tertekan setelah tahu videonya beredar luas di kalangan masyarakat dan tersebar melalui WhatsApp.

Saat ini dia diamankan di rumah perlindungan anak Kabupaten Tasikmalaya selama menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto.

"Kalau pemeran perempuan sangat tertekan. Mereka sangat menyesali segala perbuatannya," kata Ato, Sabtu (29/5/2021).

Selama di rumah perlindungan, gadis 16 tahun tersebut didampingi oleh psikolog untuk menghilangkan trauma dan rasa tertekan yang ia rasakan.

Di video yang berdurasi 6 detik tersebut, perempuan muda tersebut menawarkan jasa kencan dengan tarif Rp 200.000.

Dari hasil penelurusan, perempuan muda tersebut adalah siswi kelas IX salah satu SMP di Tasikmalaya.

"Awalnya kami mendapati ada laporan dari penggiat pendidikan beredar video setengah bugil perempuan yang masih di bawah umur bersama teman prianya di wilayah Kabupaten Tasikmalaya."

"Setelah ditelusuri ternyata anak perempuannya masih berstatus siswi kelas IX salah satu SMP. Dari tayangan video berdurasi 6 detik tersebut hanya pemeran perempuan berkata 'sini open BO 200' saja, kata Ato.

Pihaknya kemudian melaporkan kejadian ini ke Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Satreskrim Polreskab Tasikmalaya dan dua pelaku di video tersebut dimintai keterangan oleh polisi.

Ia menyebut di lokasi pengambilan video tersebut ada 5 orang bersama siswi tersebut. Namun yang terekam di video tersebut hanya dia dan seorang rekan prianya.

Siswi tersebut mengaku tak benar-benar menjual diri dengan bayaran Rp 200.000. Walaupun demikin, Ato menyerahkan kasus tersebut ke polisi.

"Sesuai pengakuan pelaku perempuan dalam video itu, mereka mengaku hanya iseng seusai berhubungan badan dengan bercanda tarif BO."

"Namun, hal itu nanti hasilnya kita serahkan ke pihak Satreskrim Polreskab Tasikmalaya apakah masuk unsur pidana atau tidak," jelas dia.

Pihaknya juga berusaha mendalami apakah hubungan seksual yang dilakukan siswi SMP tersebut ada unsur paksaan atau suka sama suka.

Serta menyelidiki apakah hubungan seksual yang mereka lakukan karena ada transaksi dengan bayaran uang.

Hasilnya, dua pemeran video tersebut mengaku melakukannya atas dasar suka sama suka.

"Tapi saat kita coba tanya ke arah adakah unsur prostitusi, mereka tak terbuka. Namun, mereka justru melakukan hubungan badan mengakuinya atas dasar suka sama suka. Demikian hasil sementara pendalaman kami dari KPAID," ungkapnya.

"Ini sangat miris sekali dan video ini menjadi preseden buruk yang terjadi dalam pergaulan di kalangan usia anak-anak selama ini. Sesuai keterangan pelaku perempuan, akibat sering menonton film porno mengaku ketagihan seks."

"Sampai mengaku berhubungan suka sama suka dan sepekan bisa berhubungan badan dengan 5 pria berbeda-beda. Jadi bukan hanya pria dalam video yang viral itu," jelas Ato

Terkait kasus tersebut, Ato berharap agar orangtua lebih mengawasi pemakain gadget serta memantau pergaulan anak dan tak memberikan kebebasan tanpa pengawasan.

"Ini tentunya peran orangtua sangat penting. Ini menjadi hal yang sangat penting menjadi perhatian kita semua supaya tak terjadi lagi hal serupa di kalangan anak-anak. Paling utamanya adalah perempuan," ujar Ato.

Ia menyebut KPAID akan konsentradi dengan kasus tersebut karena berdampak luas terutama pada pendidikan dan norma yang dijalankan selama ini.

Ini sangat penting sekali pendidikan anak, pendidikan agama dan penerapan norma-norma selama ini. Kita pun selama ini mengamankan para pelaku di rumah aman KPAID untuk permasalahan psikis yang dialaminya akibat kejadian yang menimpanya," jelasnya.

Keduanya diperiksa secara intensif oleh petugas Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Satreskrim Polreskab Tasikmalaya untuk mengetahui motif dan tujuan pembuatnya.

"Iya, kedua orang yang diduga sebagai pemeran dalam video asusila tersebut masih diperiksa dan dimintai keterangan. Benar, keduanya si pria dan wanitanya itu masih di bawah umur," jelas Hario kepada wartawan di ruang kerjanya, Sabtu (29/5/2021).

Ia menyebut video asusila tersebut membuat resah masyarakat.

"Sampai sekarang motif atau tujuan para pembuat video itu masih belum bisa disimpulkan. Soalnya, kita masih dalami dengan pemeriksaan lebih lanjut," kata Hario.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Irwan Nugraha | Editor : Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2021/05/31/061600978/siswi-smp-di-tasikmalaya-menyesal-video-setengah-bugilnya-viral-di-medsos

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke