PONTIANAK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson mengatakan, seluruh kabupaten dan kota memiliki potensi yang sama dalam lonjakan kasus Covid-19.
Menurut dia, hal ini disebabkan pelbagai faktor, di antaranya mulai bermunculan klaster Covid-19 setelah Lebaran.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar, dan Kalsel 28 Mei 2021
"Klaster lebaran mulai bermunculan, ditambah masyarakat tidak patuh terhadap prokes, terutama dalam hal penggunaan masker dan masih berkerumun," kata Harisson kepada wartawan, Sabtu (29/5/2021).
Kemudian, lanjut Harisson, faktor penyebab lain mulai kendornya satuan tugas di beberapa kabupaten dalam melaksanakan tracing dan testing.
Ia juga menilai razia penerapan protokol kesehatan juga mulai kendor.
"Kalbar terus mengalami peningkatan kasus di mana untuk minggu ke-20, positivity rate-nya sebesar 18,1 persen," ucap Harisson.
Harisson menyebut, pada Jumat (28/5/2021) terdapat tambahan 98 kasus Covid-19. Sebanyak 25 orang di antaranya dirawat di rumah sakit.
"Di hari yang sama, juga ada tambahan 108 pasien Covid-19 yang sembuh," ungkap Harisson.
Dengan demikian, sejak pandemi, tercatat 10.584 kasus positif Covid-19 di Kalbar.
Baca juga: Bocah 10 Tahun Sumbangkan Uang yang Ditabung Selama 6 Bulan untuk Warga Palestina
Rinciannya, 9.777 orang atau 92,37 persen sembuh dan 89 orang meninggal atau 0,84 persen.
"Kasus aktif sekarang ini sehanyak 718 orang atau 6,78 persen," tutup Harisson.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.