Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geram, Keluarga Remaja yang Dibunuh dan Diperkosa Sopir Truk: Biadab, Tak Punya Hati

Kompas.com - 28/05/2021, 19:39 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Rekonstruksi kasus pembunuhan dan pemerkosaan seorang remaja putri berinisial YAW alias Nn (19) disaksikan oleh keluarga korban.

Dalam rekonstruksi yang digelar di Polres Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (28/5/2021) itu, pelaku Yustinus Tanaem alias Tinus (42) memeragakan adegan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap korban.

Tinus yang berprofesi sebagai sopir truk memeragakan kembali semua aksinya dengan tenang.

Ketika melakukan adegan memerkosa, membunuh dan mengambil uang serta telepon seluler korban, puluhan kerabat korban dan warga masyarakat terutama kaum ibu mencaci maki Tinus.

Mereka mengutuk perbuatan Tinus dan berharap dia dihukum mati.

“Manusia biadab dan tidak ada hati,” teriak Mariana (45), salah satu kerabat korban.

Baca juga: Kronologi Lengkap Sopir Truk Bunuh dan Perkosa Siswi SMA di Kupang

Warga ikut mencaci maki

Warga lain juga mengecam sikap tersangka karena sudah menodai lingkungan Kelurahan Batakte yang selama ini aman.

“Karena perbuatanmu, maka kami di sini jadi resah dan ternoda. perbuatan dan sikap mu seperti binatang dan layak dihukum mati,” ujar Dorkas W, yang juga warga di Kelurahan Batakte.

Walau dicaci maki dan diteriaki, tersangka tetap tenang melakukan aksinya.

Tersangka dikawal ketat oleh aparat kepolisian saat melakukan reka ulang guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Cerita Tinus, Sopir Truk yang 5 Kali Perkosa Gadis Muda, 2 di Antaranya Dibunuh, Pelaku Residivis Kasus Pemerkosaan

PHOTO:Rekonstruksi kasus pembunuhan remaja putri oleh pelaku sopir truk, yang digelar aparat Polres Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (28/5/2021)KOMPAS.COM/SIGIRANUS MARUTHO BERE PHOTO:Rekonstruksi kasus pembunuhan remaja putri oleh pelaku sopir truk, yang digelar aparat Polres Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (28/5/2021)
Reka ulang yang berlangsung selama 4 jam ini diakhiri dengan aksi tersangka membawa pulang barang milik korban seperti uang dan ponsel yang disimpan dalam jok sepeda motor.

Kemudian, tersangka pun kabur dengan sepeda motor pulang ke Kota Kupang hingga kasus ini terungkap.

Dalam reka ulang yang digelar dari pagi hingga siang hari, tercatat ada 105 adegan yang diperagakan oleh Tinus.

Reka ulang dipimpin langsung Kapolres Kupang AKBP Aldinan RJH Manurung dan Kasat Reskrim Polres Kupang AKP Nofi Posu.

Reka ulang dilakukan di sejumlah lokasi baik di Kota Kupang maupun di Kabupaten Kupang.

Pelaksanaan reka ulang dikawal ketat puluhan anggota Brimob Polda NTT yang dilengkapi senjata dan kendaraan taktis.

Baca juga: Terungkap, Ini Modus Sopir Truk yang Bunuh dan Perkosa 2 Gadis di NTT

Sebelumnya diberitakan, polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan berantai di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Pelaku diketahui berinisial YT alias T (41), pria asal Desa Camplong 2, Kecamatan Fatuleu, daerah setempat.

Korbannya adalah dua gadis muda berinisial YAW alias N (19) dan MB (18).

N dibunuh di dalam hutan di wilayah Batakte, Kecamatan Kupang Barat, pada Jumat (14/5/2021).

Sedangkan MB dibunuh di Kelurahan Oenesu, Kecamatan Kupang Barat, pada Kamis (25/2/2021).

Baca juga: Suami Diturunkan dari Kursi Kades karena Korupsi, Sang Istri Lanjutkan Sisa Masa Jabatan

Pelaku yang berprofesi sebagai sopir truk tersebut saat ini sudah diamankan aparat kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kasus pembunuhan berantai itu terungkap setelah warga dikejutkan dengan penemuan jenazah korban YAW alias N pada Senin (17/5/2021).

Saat itu, seorang saksi bernama Amtiran (18), warga Kelurahan Batakte, Kecamatan Kupang Barat, sedang melakukan pemetaan lokasi untuk perusahaan PT Dwimukti Graha Elektrindo bersama rekannya.

Tak lama kemudian saksi mengetahui ada sesosok mayat dalam kondisi sudah membusuk dan dipenuhi belatung di hutan.

"Penemuan mayat tanpa identitas itu tadi sore, sekitar pukul 14.15 WITA," ungkap Pejabat Humas Polres Kupang Aiptu Randy Hidayat, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (17/5/2021) malam.

Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban diketahui berinisial YAW alias N yang merupakan warga Dusun Tuasene, Desa Noelmina, Kecamatan Takari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com