Salin Artikel

Geram, Keluarga Remaja yang Dibunuh dan Diperkosa Sopir Truk: Biadab, Tak Punya Hati

Dalam rekonstruksi yang digelar di Polres Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (28/5/2021) itu, pelaku Yustinus Tanaem alias Tinus (42) memeragakan adegan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap korban.

Tinus yang berprofesi sebagai sopir truk memeragakan kembali semua aksinya dengan tenang.

Ketika melakukan adegan memerkosa, membunuh dan mengambil uang serta telepon seluler korban, puluhan kerabat korban dan warga masyarakat terutama kaum ibu mencaci maki Tinus.

Mereka mengutuk perbuatan Tinus dan berharap dia dihukum mati.

“Manusia biadab dan tidak ada hati,” teriak Mariana (45), salah satu kerabat korban.

Warga ikut mencaci maki

Warga lain juga mengecam sikap tersangka karena sudah menodai lingkungan Kelurahan Batakte yang selama ini aman.

“Karena perbuatanmu, maka kami di sini jadi resah dan ternoda. perbuatan dan sikap mu seperti binatang dan layak dihukum mati,” ujar Dorkas W, yang juga warga di Kelurahan Batakte.

Walau dicaci maki dan diteriaki, tersangka tetap tenang melakukan aksinya.

Tersangka dikawal ketat oleh aparat kepolisian saat melakukan reka ulang guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Kemudian, tersangka pun kabur dengan sepeda motor pulang ke Kota Kupang hingga kasus ini terungkap.

Dalam reka ulang yang digelar dari pagi hingga siang hari, tercatat ada 105 adegan yang diperagakan oleh Tinus.

Reka ulang dipimpin langsung Kapolres Kupang AKBP Aldinan RJH Manurung dan Kasat Reskrim Polres Kupang AKP Nofi Posu.

Reka ulang dilakukan di sejumlah lokasi baik di Kota Kupang maupun di Kabupaten Kupang.

Pelaksanaan reka ulang dikawal ketat puluhan anggota Brimob Polda NTT yang dilengkapi senjata dan kendaraan taktis.

Sebelumnya diberitakan, polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan berantai di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Pelaku diketahui berinisial YT alias T (41), pria asal Desa Camplong 2, Kecamatan Fatuleu, daerah setempat.

Korbannya adalah dua gadis muda berinisial YAW alias N (19) dan MB (18).

N dibunuh di dalam hutan di wilayah Batakte, Kecamatan Kupang Barat, pada Jumat (14/5/2021).

Sedangkan MB dibunuh di Kelurahan Oenesu, Kecamatan Kupang Barat, pada Kamis (25/2/2021).

Pelaku yang berprofesi sebagai sopir truk tersebut saat ini sudah diamankan aparat kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kasus pembunuhan berantai itu terungkap setelah warga dikejutkan dengan penemuan jenazah korban YAW alias N pada Senin (17/5/2021).

Saat itu, seorang saksi bernama Amtiran (18), warga Kelurahan Batakte, Kecamatan Kupang Barat, sedang melakukan pemetaan lokasi untuk perusahaan PT Dwimukti Graha Elektrindo bersama rekannya.

Tak lama kemudian saksi mengetahui ada sesosok mayat dalam kondisi sudah membusuk dan dipenuhi belatung di hutan.

"Penemuan mayat tanpa identitas itu tadi sore, sekitar pukul 14.15 WITA," ungkap Pejabat Humas Polres Kupang Aiptu Randy Hidayat, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (17/5/2021) malam.

Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban diketahui berinisial YAW alias N yang merupakan warga Dusun Tuasene, Desa Noelmina, Kecamatan Takari.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/28/193927878/geram-keluarga-remaja-yang-dibunuh-dan-diperkosa-sopir-truk-biadab-tak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke