Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Banyumas soal Kebijakan WFH bagi ASN yang Berdomisili di Cilacap: Saya Mohon Maaf

Kompas.com - 28/05/2021, 16:24 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Bupati Banyumas Achmad Husein meminta maaf kepada Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji atas kebijakan work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Banyumas yang berdomisili di Cilacap.

Kebijakan tersebut sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19 varian baru B.1617.2 atau varian India yang masuk di Cilacap melalui anak buah kapal (ABK) asal Filipina.

"Untuk masyarakat dan semua pihak serta Bupati Cilacap, saya memohon maaf, pangapurane kang, kita sama-sama menjaga masyarakatnya," kata Husein melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Jumat (28/5/2021).

Baca juga: Muncul Covid-19 Varian India, ASN Pemkab Banyumas yang Berdomisili di Cilacap Diminta WFH

Namun, Husein membantah, unggahan tersebut untuk merespons pernyataan Bupati Cilacap di YouTube yang mengimbau ASN dan masyarakat tidak bepergian ke Banyumas.

"Tidak ada hubungannya, guyonan masa ditinggapi. Saya juga minta maaf kepada masyarakat, ya minta maaf saja, tidak (untuk) ditanya," ujar Husein.

Dalam unggahan di Instagram, Husein mengatakan, kebijakan tersebut sebagai bentuk kehati-hatian mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian baru India.

"Dan kepada warga Cilacap kita sama-sama hati-hati dan memohon kepada Allah supaya kita semua dijaga dan tetap sehat. Sambil menunggu keputusan dari yang punya ilmu dari Kementerian Kesehatan, bagaimana sebaiknya menghadapi situasi dan kondisi seperti ini," kata Husein.

Baca juga: Banyak Instansi Pemerintah di Banyumas Disinyalir Keliru Gunakan Lambang Daerah, Kok Bisa?

Husein mengatakan, kebijakan tersebut telah dikoordinasikan dengan Pemkab Cilacap.

"Untuk sementara, untuk ASN Banyumas yang berdomisili di Cilacap untuk WFH. Sampai kemudian kita pastikan semuanya sudah tidak ada masalah," ujar Husein.

Sedangkan bagi ASN Pemkab Cilacap yang berdomisili di Banyumas, Husein hanya mengimbau, mereka mengikuti kebijakan dari Pemkab Cilacap.

Adapun untuk masyarakat umum, Husein memohon untuk mengurangi pergerakan melintasi perbatasan.

"Dari penuturan Menteri Kesehatan varian Covid-19 B.1617.2 sangat menular dan ganas," kata Husein.

Ia memastikan kebijakan ini bersifat sementara, hingga ada kepastian.

"Utamanya kepastian dari kementerian kesehatan, ataupun gugus tugas, ini kepastiannya yang permanen akan seperti apa," ujar Husein.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Cilacap melarang ASN dan masyarakat bepergian ke Kabupaten Banyumas.

Hal itu sebagai respons pernyataan Bupati Banyumas Achmad Husein yang meminta ASN Pemkab Banyumas asal Cilacap untuk work from home (WFH), karena ada temuan Covid-19 varian baru B.1617.2 di Cilacap.

Sekretaris Daerah (Sekda) Cilacap Farid Maruf mengatakan, pernyataan Bupati Cilacap hanya gurauan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com