Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelundupan Sabu dalam Cabai ke Lapas Jombang, Diduga Pengendalinya adalah Narapidana

Kompas.com - 27/05/2021, 14:27 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com -  Upaya penyelundupan sabu-sabu melalui cabai rawit ke Lapas Kelas II B Jombang, Jawa Timur, digagalkan oleh petugas, Selasa (25/5/2021).

Penyelundupan sabu-sabu tersebut dilakukan oleh Wahyu Affandi alias AR.

Sabu-sabu di dalam cabai rawit itu hendak dikirimkan kepada Rendra Zakaria alias DK, seorang narapidana kasus narkoba di Lapas Jombang.

Kasat Reserse Narkoba Polres Jombang AKP Muhammad Mukid mengungkapkan, AR, si pengirim cabai rawit berisi sabu-sabu, merupakan kurir dalam lingkaran peredaran narkoba.

Baca juga: Kirim Cabai Rawit Berisi Sabu ke Dalam Lapas, Seorang Residivis yang Baru Bebas Ditangkap

Diduga dikendalikan napi dalam lapas

Ilustrasi NarkobaKOMPAS.COM/HANDOUT Ilustrasi Narkoba

Sebagai kurir, AR dikendalikan oleh orang lain untuk mengirimkan sabu-sabu ke dalam Lapas Jombang.

"Tersangka ini merupakan kurir, ada pengendali. Kita masih mendalami keterlibatan DK, salah satu napi di dalam Lapas," ujar Mukid, usai menggelar reka ulang kasus penyelundupan sabu-sabu, di Lapas Jombang, Kamis (27/5/2021).

Menurut Mukid, AR dan DK sudah saling mengenal. Keduanya sama-sama pernah mendekam di penjara sebagai narapidana.

AR, merupakan residivis pada kasus narkoba yang baru keluar 6 bulan lalu. Adapun DK, saat ini dihukum karena kasus peredaran narkoba.

"Sekitar 6 bulan lalu tersangka baru keluar dari Lapas karena kasus narkoba. Dia kenal dengan narapidana di dalam dengan nama DK," kata Mukid,

Baca juga: Sopir Pikap Diduga Sempat Terlelap hingga Tabrak Pohon, 8 Penumpang Tewas

 

Ilustrasi penjaraKompas.com Ilustrasi penjara
Berdasarkan hasil pemeriksaan, jelas dia, ada keterlibatan jaringan Lapas dari upaya penyelundupan sabu-sabu melalui cabai rawit di Lapas Jombang.

Namun, Mukid belum bisa memastikan jaringan mana yang mengendalikan AR untuk mengirimkan sabu-sabu ke Lapas Jombang, melalui cabai rawit.

"Kami masih mendalami siapa-siapa yang terlibat dalam pengiriman sabu kepada DK ke dalam Lapas. Sementara sebagai pengendali adalah DK," ujar dia.

Baca juga: Sambil Terisak, Bandar Arisan yang Tipu Ratusan Peserta: Maaf, Saya Tak Mampu Kembalikan Uang Arisan

Sebagaimana diberitakan, petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Jombang, Jawa Timur, menggagalkan upaya penyelundupan sabu-sabu yang dimasukkan ke dalam cabai rawit.

Sabu-sabu yang dimasukkan ke dalam cabai rawit, hendak dikirimkan oleh seseorang ke salah satu narapidana kasus narkoba di Lapas Jombang.

Pengiriman cabai rawit berisi sabu-sabu, dilakukan bersamaan dengan paket makanan dan bumbu dapur.

Baca juga: Khofifah Dilaporkan ke Polisi Soal Pesta Ulang Tahunnya, Pelapor Bandingkan dengan Kasus Rizieq Shihab

Dari hasil pemeriksaan, terdapat 18 buah cabai rawit yang bijinya dikeluarkan kemudian isinya diganti sabu-sabu.

Setiap cabai berisi sabu-sabu dengan berat 0,2 gram - 0,3 gram. Total berat sabu-sabu dari 18 cabai, sebanyak  6 gram.

AR, si penyelundup sabu-sabu, kini ditahan di Mapolres Jombang dan ditetapkan sebagai tersangka.

Dia dijerat dengan pasal 114 dan 112 Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman yang menjerat AR, pidana penjara selama 20 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com