BANDUNG, KOMPAS.com- Muhammad Andrian (7), bocah penjual tisu di simpang jalan Kiaracondong-Soekarno Hatta, Kota Bandung, yang videonya viral di media sosial Instagram setelah mengawal sebuah mobil ambulans yang membawa pasien gawat darurat menembus kemacetan pada Sabtu (8/5/2021) ternyata belum lama berada di jalanan.
Yogi Permana (34), ayah dari Andrian, mengatakan, anak dan istrinya, Tini Martini (32), memaksa ikut ke jalan lantaran tidak ada kegiatan di rumah.
Yogi berjualan kopi seduh, sedangkan Tini dan Ian (sapaan akrab Muhammad Andrian) menawarkan tisu, air mineral, atau membersihkan kaca mobil kepada pengemudi kendaraan yang terjebak macet.
"Jualan baru sebulan setengahlah. Kalau saya memang sudah pernah di jalanan. Tapi buat mereka (Tini dan Ian) masih asing dengan jalanan," ungkap Yogi saat ditemui Kompas.com di simpang jalan Kiaracondong-Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (26/5/2021).
Baca juga: Viral, Video Bocah 7 Tahun Bantu Buka Jalan Ambulans yang Terjebak Macet, Ini Cerita di Baliknya
Yogi mengatakan, dia memutuskan kembali ke jalan dan berjualan kopi setelah tidak lagi bekerja di proyek, sebulan lalu.
"Karena enggak ada kegiatan di rumah, jadi ikut saya jualan di jalan. Kalau kerja di proyek anak istri di rumah enggak pernah ke jalan. Istri benar-benar ibu rumah tangga," tuturnya.
Yogi mengatakan, Ian dan Tini memaksa ikut ke jalan. Padahal, setulus hati dia tidak ingin anak istrinya kepanasan atau kehujanan di jalanan.
Dia berharap ke depan bisa mendapatkan pekerjaan yang layak agar Ian bisa melanjutkan sekolah dan Tini bisa kembali tinggal di rumah.
"Dijalani saja dulu sekarang, yang penting halal, enggak minta-minta," tutur Yogi.
Di tempat yang sama, Tini membenarkan apa yang dikatakan suaminya. Dia dan anaknya memaksa ikut turun ke jalan agar penghasilan suaminya tidak hanya dari jualan kopi seduh saja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.