Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Penjual Tisu di Bandung yang Videonya Viral Bantu Ambulans Terobos Kemacetan Baru Sebulan di Jalanan

Kompas.com - 26/05/2021, 15:51 WIB
Putra Prima Perdana,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Muhammad Andrian (7), bocah penjual tisu di simpang jalan Kiaracondong-Soekarno Hatta, Kota Bandung, yang videonya viral di media sosial Instagram setelah mengawal sebuah mobil ambulans yang membawa pasien gawat darurat menembus kemacetan pada Sabtu (8/5/2021) ternyata belum lama berada di jalanan.

Yogi Permana (34), ayah dari Andrian, mengatakan, anak dan istrinya, Tini Martini (32), memaksa ikut ke jalan lantaran tidak ada kegiatan di rumah.

Yogi berjualan kopi seduh, sedangkan Tini dan Ian (sapaan akrab Muhammad Andrian) menawarkan tisu, air mineral, atau membersihkan kaca mobil kepada pengemudi kendaraan yang terjebak macet.

"Jualan baru sebulan setengahlah. Kalau saya memang sudah pernah di jalanan. Tapi buat mereka (Tini dan Ian) masih asing dengan jalanan," ungkap Yogi saat ditemui Kompas.com di simpang jalan Kiaracondong-Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (26/5/2021).

Baca juga: Viral, Video Bocah 7 Tahun Bantu Buka Jalan Ambulans yang Terjebak Macet, Ini Cerita di Baliknya

Yogi mengatakan, dia memutuskan kembali ke jalan dan berjualan kopi setelah tidak lagi bekerja di proyek, sebulan lalu.

"Karena enggak ada kegiatan di rumah, jadi ikut saya jualan di jalan. Kalau kerja di proyek anak istri di rumah enggak pernah ke jalan. Istri benar-benar ibu rumah tangga," tuturnya.

Yogi mengatakan, Ian dan Tini memaksa ikut ke jalan. Padahal, setulus hati dia tidak ingin anak istrinya kepanasan atau kehujanan di jalanan.

Dia berharap ke depan bisa mendapatkan pekerjaan yang layak agar Ian bisa melanjutkan sekolah dan Tini bisa kembali tinggal di rumah.

"Dijalani saja dulu sekarang, yang penting halal, enggak minta-minta," tutur Yogi.

Di tempat yang sama, Tini membenarkan apa yang dikatakan suaminya. Dia dan anaknya memaksa ikut turun ke jalan agar penghasilan suaminya tidak hanya dari jualan kopi seduh saja.

"Saya sama Ian kepengin ke sini karena suami sudah enggak kerja lagi di proyek. Suami jualan kopi, saya sama Ian jualan tisu, air mineral. Jualan dari 06.30 WIB sampai 19.30 WIB sampai rumah," bebernya.

Meski penghasilan harian tidak sampai Rp.100.000, Tini mengaku bersyukur dengan apa yang didapatkan keluarga kecilnya.

"Alhamdulillah bisa dapat Rp.60.000 sampai Rp.90.000 per hari, gimana ramainya jalan, macetnya panjang apa enggak, " tuturnya.

Senada dengan suaminya, Tini tidak berharap lebih, dia hanya berharap anaknya bisa kembali sekolah. Sudah satu tahun Ian meninggalkan pendidikan di taman kanak-kanak, tepatnya memasuki masa pandemi Covid-19.

"Sudah ada tawaran untuk sekolah lagi, semoga ada rezeki buat Ian. Soalnya Ian sudah minta sekolah lagi," tutur Tini.

Ian pun menyambut harapan dari ibunya. Dia mengaku sangat ingin kembali ke sekolah.

"Ian mau jadi tentara," pungkas Ian.

Baca juga: Viral Video Wisatawan Keluhkan Harga di Lesehan Malioboro Yogya Tak Wajar, Pemkot: Bisa Ditutup

"Kiri depan, kiri depan, terus, terus, terus".

Begitu kira-kira teriakan Muhammad Andrian (7), bocah penjual tisu di simpang Jalan Kiaracondong-Soekarno Hatta, Kota Bandung, ketika membantu membukakan jalan bagi ambulans yang membawa pasien gawat darurat.

Aksi spontan bocah yang karib disapa Ian ini terekam kamera pada Sabtu (8/5/2021) dan videonya viral di media sosial Instagram.

Dalam unggahan video di akun Instagram @adalahkabbandung, Ian tampak cekatan melambaikan tangannya pertanda meminta jalan kepada sejumlah pengemudi mobil yang menghalangi ambulans.

Saat itu, lalu lintas memang dalam kondisi macet.

Saat ditemui Kompas.com di simpang Jalan Kiaracondong-Soekarno Hatta, Ian bercerita tentang aksinya membantu ambulans menembus kemacetan yang kerap terjadi di lokasi tersebut.

"Waktu itu kan lagi macet, terus Ian suruh ke pinggir mobil-mobil (yang menghalangi laju ambulans). Kasihan kan, ambulansnya bawa yang lagi sakit," ungkap Ian kepada Kompas.com, Rabu (26/5/2021).

Ian ternyata bukan satu kali saja membantu ambulans membelah kemacetan di simpang jalan tempatnya berjualan tisu.

Ketika ada ambulans yang terjebak macet, dia selalu meminta izin kepada orangtuanya yang juga berjualan di tempat yang sama untuk membantu melancarkan jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com