Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Sebelum Bakar KMP Lelemuku, Kepala Kamar Mesin Sempat Cekcok dengan Sesama ABK

Kompas.com - 25/05/2021, 19:08 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP Romi Agusriansyah mengungkapkan, tersangka pembakar kapal motor penumpang (KMP) Lelemuku sempat terlibat cekcok dengan sesama anak buah kapal (ABK).

“Sebelum membakar kapal, tersangka YM ini sempat terlibat cekcok dengan rekan-rekannya sesama ABK,” kata Romi kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Selasa (25/5/2021) malam.

Romi mengatakan, saat cekcok itu tersangka dalam keadaan mabuk. Tersangka juga sempat menantang rekannya berkelahi.

“Soal motif itu dia (tersangka) ini dalam kondisi mabuk lalu dia ngamuk sama teman-temannya, itu karena kondisi mabuk bukan ribut karena apa-apa, lalu dia nantangin teman-temannya,” terang Romi.

Sejauh ini, Polres Kepulauan Tanimbar telah memeriksa 19 saksi termasuk sejumlah ABK.

Baca juga: Pemkot Surabaya Buka 1.560 Formasi Lowongan CPNS dan PPPK, Simak Jadwal dan Ketentuannya...

Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap penyebab kebakaran tersebut.

“Sebanyak 19 saksi yang telah dimintai keterangan dan hasil olah TKP tadi sore kita sudah gelar perkara dan kita sudah naikkan status YM ini sebagai tersangka,” katanya.

Penyidik Polres Kepulauan Tanimbar telah menetapkan YM sebagai tersangka. YM juga telah ditahan.

Pelaku dijerat dengan Pasal 187 KUHP tentang kasus kebakaran dengan ancaman 15 tahun penjara.

 

KMP Lelemuku merupakan kapal milik Pemkab Kepulauan Tanimbar yang selama ini beroperasi melayani rute antarpulau di wilayah tersebut.

Sebelumnya, KMP Lelemuku yang sedang bersandar di Dermaga Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku hangus terbakar, Senin (24/5/2021) malam.

Baca juga: KMP Lelemuku Diduga Dibakar Seorang ABK, Polisi: Pelaku Mabuk lalu Sengaja Membakar Kapal

Api dengan cepat membakar seluruh bagian kapal hingga ke ruangan mesin sehingga menyebabkan kepulan api dan asap hitam membumbung tinggi ke udara.

Untuk memadamkan kobaran api, satu unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Kepulauan Tanimbar dan satu unit mobil water canon milik Kompi III Yon C Pelopor Brimob Polda Maluku langsung dikerahkan ke lokasi kejadian.

Kebakaran dipadamkan setelah petugas berjibaku menjinakkan api selama delapan jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com