Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Temuan Covid-19 Varian India, Pemkab Cilacap Belum Mau Terapkan WFH

Kompas.com - 25/05/2021, 18:46 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap, Jawa Tengah, belum akan menerapkan kebijakan work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) untuk mencegah penyebaran Covid-19 B1617.2 atau varian India.

Hal itu berbeda dengan Pemkab Banyumas yang lebih dulu mengambil kebijakan WFH bagi ASN-nya yang berdomisili di Kabupaten Cilacap.

"Itu kebijakan Bupati Banyumas, kalau kita belum (terapkan WFH)," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Cilacap Farid Maruf di Cilacap, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: 5 ABK Filipina di Cilacap yang Terpapar Covid-19 Varian India Telah Sembuh

Farid meminta masyarakat tetap tenang atas temuan Covid-19 varian India di Cilacap yang terdeksi masuk dari anak buah kapal (ABK) asal Filipina.

"Itu kan di berita gempar, padahal tidak segempar itu," ujar Farid.

Menurutnya, Pemkab Cilacap telah melakukan tracing secara menyeluruh terhadap tenaga kesehatan, keluarga dan tetangga tenaga kesehatan hingga pekerja bongkar muat pelabuhan.

"Kemarin nakes di-tracing lagi, hasilnya negatif. Keluarga nakes dan lingkungan satu RT juga, Insya Allah tidak seheboh itu," kata Farid.

Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, menurut Farid, yang paling penting adalah disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau protokol kesehatan bagus, Insya Allah terhindari dari Covid-19," ujar Farid.

Baca juga: Cegah Penyebaran Varian India, 33 Nakes RSUD Cilacap Positif Covid-19 Diisolasi Terpusat

Diberitakan, ASN Pemkab Banyumas yang berdomisili di wilayah Cilacap diminta WFH untuk sementara waktu.

Sebaliknya, ASN Pemkab Cilacap yang berdomisili di Banyumas juga diarahkan untuk WFH. Namun untuk keputusannya menunggu koordinasi dengan Sekda Cilacap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com