Salin Artikel

Ada Temuan Covid-19 Varian India, Pemkab Cilacap Belum Mau Terapkan WFH

Hal itu berbeda dengan Pemkab Banyumas yang lebih dulu mengambil kebijakan WFH bagi ASN-nya yang berdomisili di Kabupaten Cilacap.

"Itu kebijakan Bupati Banyumas, kalau kita belum (terapkan WFH)," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Cilacap Farid Maruf di Cilacap, Selasa (25/5/2021).

Farid meminta masyarakat tetap tenang atas temuan Covid-19 varian India di Cilacap yang terdeksi masuk dari anak buah kapal (ABK) asal Filipina.

"Itu kan di berita gempar, padahal tidak segempar itu," ujar Farid.

Menurutnya, Pemkab Cilacap telah melakukan tracing secara menyeluruh terhadap tenaga kesehatan, keluarga dan tetangga tenaga kesehatan hingga pekerja bongkar muat pelabuhan.

"Kemarin nakes di-tracing lagi, hasilnya negatif. Keluarga nakes dan lingkungan satu RT juga, Insya Allah tidak seheboh itu," kata Farid.

Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, menurut Farid, yang paling penting adalah disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau protokol kesehatan bagus, Insya Allah terhindari dari Covid-19," ujar Farid.

Diberitakan, ASN Pemkab Banyumas yang berdomisili di wilayah Cilacap diminta WFH untuk sementara waktu.

Sebaliknya, ASN Pemkab Cilacap yang berdomisili di Banyumas juga diarahkan untuk WFH. Namun untuk keputusannya menunggu koordinasi dengan Sekda Cilacap.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/25/184619078/ada-temuan-covid-19-varian-india-pemkab-cilacap-belum-mau-terapkan-wfh

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke