Awalnya, Komar yang merupakan Ketua Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI) terlibat perbincangan dengan Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Jabar, Atalia Praratya Kamil tentang kondisi batik di Indonesia, khususnya Jabar.
Selama pandemi Covid-19, 80 persen perajin batik kehilangan pekerjaan. Begitupun dengan pengusaha, mengalami penurunan omzet yang signifikan.
Bahkan ada pengusaha batik yang menutup produksinya. Seperti beberapa pengusaha batik di Tasikmalaya dan Cirebon.
"Jumlah perajin batik di Indonesia lebih dari 150.000 orang, 80 persennya kehilangan pekerjaan. Mereka banyak yang beralih pekerjaan sekarang," ucap Komar.
Ada yang kembali bertani, jadi buruh tani, tukang tahu, tukang batu, jadi pedagang, dan lainnya. Berbagai pekerjaan dilakukan untuk bertahan hidup.
Obrolan tersebut disambut baik oleh Atalia maupun suaminya, Ridwan Kamil. Batik harus kembali digairahkan.
Salah satunya dengan para artis, milenial, dan publik figur mengenakan batik. Hingga tak lama kemudian, Komar melihat personel Suju mengenakan batik.
Desain khusus
Batik yang dikenakan personel Suju ini dikombinasikan dengan beberapa motif batik yang menonjolkan sisi anak muda.
Seperti motif simple dan geometrik. Salah satu contoh dari geometrik adalah pengembangan dari motif kawung.
"Desain (cutting) bajunya sendiri slimfit, itu yang buat desainer. Saya tidak terlalu tahu siapa desainernya. Yang pasti baju ini dikombinasikan dengan batik Garutan, Cirebon, dan Tasik," ucap Komar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.