Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Lestarikan Batik Khas Ambarawa, Mahfud Rela Memulung Bungkus Rokok

Kompas.com - 03/05/2021, 16:48 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Sejak jejak batik patroon Ambarawa ditemukan, pamong budaya Kabupaten Semarang Mahfud Fauzi berupaya sekuat tenaga untuk melestarikan hasil budaya yang lama tersimpan di Belanda tersebut.

Dia bersama timnya, antara lain pemerhati sejarah Derry Gunadi dan seniman Renggo Dumadi membentuk Komunitas Batik Patroon 1867 Ambarawa.

"Komunitas ini konsen untuk mengenalkan dan memproduksi batik patroon Ambarawa agar dikenal luas dan sebagai upaya pelestarian," jelas Mahfud di Rumah Produksi Batik Patroon 1867 Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (3/5/2021).

Baca juga: Perjuangan Perempuan Ambarawa, Pulangkan Batik Patroon dari Leiden

Dalam proses pembuatan batik cap, kelompok ini tidak menggunakan cap dari tembaga yang lazim dipakai.

Mereka memanfaatkan kertas bekas bungkus rokok sebagai alat motif cap.

Mahfud mengatakan jika menggunakan cap yang berbahan tembaga maka harganya cenderung mahal.

"Satu alat cap minimal harganya Rp 1 juta, tentu jika dibandingkan cap dari bungkus rokok sangat jauh," jelasnya.

Baca juga: Menelusuri Jejak Batik Patroon Ambarawa yang Hilang, Sempat Jaya di Tahun 1920-an

Proses pembuatan cap dari bungkus rokok, menurut Mahfud sangat mudah tapi membutuhkan waktu yang cenderung lebih lama dan membutuhkan ketelitian.

Untuk satu cap setidaknya membutuhkan waktu tiga sampai empat hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com