BELITUNG, KOMPAS.com - Usaha Batik Sepiak khas Belitong, Kepulauan Bangka Belitung mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Bella Kartika Aprilia (31) yang merupakan pendiri Batik Sepiak memaksimalkan penjualan online agar usaha tetap berjalan.
"Selama pandemi memang menurun untuk wisatawan, tapi meningkat untuk penjualan online dan lokal," kata Bella saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/3/2021).
Keputusan untuk menjajal platform dunia maya terbukti tepat.
Usaha Batik Sepiak mampu mempertahankan omzet rata-rata per bulan di angka Rp 150 juta hingga Rp 300 juta.
Baca sebelumnya Kisah Bella Jadi Pelopor Batik Khas Belitong dengan Omzet Rp 300 Juta Per Bulan
Selain memanfaatkan marketplace online, Bella juga aktif membangun lini pemasaran di akun media sosial.
Produk yang ditawarkan pun beragam.
Mulai dari kain batik untuk pakaian sehari-hari serta pakaian dinas, hingga berbagai pernak-pernik seperti syal, tas, dompet, pouch dan gantungan kulkas.
Bella menuturkan, salah satu motif khas Batik Sepiak adalah daun simpor dan kantong semar.
Daun simpor bagi masyarakat Belitung sudah tidak asing lagi. Daun ini kerap digunakan sebagai pembungkus makanan.
Hingga kini sudah 40 jenis motif yang telah dikembangkan oleh Bella.
Harga jual Batik Sepiak di pasaran cukup bersaing. Dibanderol Rp 125.000 per meter per segi hingga di angka Rp 3,5 juta untuk paket satu set lengkap.
Baca juga: Sandiaga Uno: Batik Batam Layak Jadi Produk Unggulan
Menurut Bella, pandemi sempat mendatangkan kesulitan dalam menjalankan roda usaha. Sebab selama ini Ia terlanjur fokus pada pasar wisatawan.
Selama pandemi kunjungan wisatawan turun, karena akses perjalanan yang diperketat.
Beruntung pasar online dan lokal cepat terbangun sehingga Batik Sepiak tetap berjalan hingga saat ini.
Baca juga: Cerita Pengusaha Batik Bertahan di Masa Pandemi, Banting Setir Produksi Masker hingga Ekspor ke AS
"Pemerintah dan BUMN juga support," ujar Bella yang membuka gerai di kawasan Batu Itam, Sijuk, Belitung.
Usaha yang dirintis sejak 2010 itu kata Bella juga terus bertransformasi ke ranah digital.
Kini transaksi di Batik Sepiak sudah menggunakan standar pembayaran QR Code Indonesian Standart (QRIS) yang baru-baru ini diluncurkan Bank Indonesia.
Baca juga: Batik Corona Khas Jambi, Ide Kreatif Zainul Bahri Saat Usahanya Tutup gegara Pandemi