Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Perempuan Ambarawa, Pulangkan Batik Patron dari Leiden

Kompas.com - 22/04/2021, 06:07 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Batik selama ini dikenal sebagai kekayaan bangsa Indonesia. Berbagai ragam dan coraknya menjadi identitas daerah-daerah.

Seperti Batik Patron Ambarawa yang lama menghilang, kini kembali diperkenalkan kepada khalayak.

Ketua Perempuan Berkebaya Indonesia Ambarawa (PBIA) Diana Satyarini mengatakan Batik Patron Ambarawa adalah budaya khas yang telah lama hilang.

"Kemudian dilakukan penelusuran oleh para ahli, dan diketahui pada 1997 Batik Patron ini ada di Museum Leiden yang berada di Belanda," jelasnya di sela peringatan Perayaan Hari Kartini di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Rabu (21/4/2021).

Baca juga: Buku-buku yang Dibaca Kartini, dari Karya Multatuli hingga Perempuan dan Sosialisme

Diana mengungkapkan, setelah diketahui keberadaannya ada perjuangan membawa Batik Patron kembali ke Ambarawa.

"Tujuan membawa pulang ini agar generasi penerus mengetahui budayanya terutama batik Ambarawa," ungkapnya.

Ciri khas Batik Patron Ambarawa adalah warna sogan coklat yang mendominasi dengan desain khusus.

"Kita saat ini fokus memproduksi dan menyebarluaskan, dengan tujuan memperkenalkan batik Patron agar namanya semakin terangkat," paparnya.

Baca juga: Kartini dan Kiai, Dari Mereka Kami Lahir

Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Semarang Peni Ngesti Nugraha mengatakan Batik Patron Ambarawa harus dilestarikan.

"Tentu kita berharap dengan pelestarian tersebut bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mulai dari pembuat dan perajin, serta penjualnya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Regional
Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Regional
Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Regional
Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Regional
Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Regional
Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Regional
Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Regional
Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Regional
Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com